Rabu 14 Aug 2024 21:05 WIB

Menyusutnya Populasi Korsel Jadi Peluang Bagi Pekerja Migran dan Startup Bahasa Korea

Jumlah warga yang mendaftar menjadi pekerja migran melonjak.

Pekerja Migran yang ingin bekerja di Korea Selatan
Foto: Dok Ist
Pekerja Migran yang ingin bekerja di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Korea Selatan dinilai punya persoalan yang serius mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran di Korsel. Hal ini adalah perkiraan yang termasuk dalam proyeksi demografi terbaru Badan Pusat Statistika Korea mencakupi tahun 2022 sampai 2042

Badan statistik Korsel tersebut memproyeksikan populasi korea termasuk penduduk lokal dan asing yang tinggal di negara tersebut selama 3 bulan atau lebih akan berkurang menyusut sebanyak 3,9% dari 51,7 juta di tahun 2022 menjadi 49.6 juta pada tahun 2042 yang dikutip media Korea JoongAng Daily beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Hal ini dinilai akan berakibat besar kepada produktifitas pada bidang industri dan ekonomi di Korsel karena kurangnya pekerja dari tahun ke tahun. Persoalan ini yang menjadikan sebuah fenomena baru yaitu meningkatnya tren pekerja imigran yang ingin ke Korsel.

Indonesia sebagai negara penduduk terbesar ke-4 di dunia tentu harus bisa memanfaatkan peluang ini menjadi sebuah potensi untuk bisa mengambil peran aktif dalam mengirim tenaga kerja berkualitas. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yaitu Benny Rhamdani mengungkapkan jumlah warga yang mendaftar untuk menjadi pekerja migran di Korsel melonjak.

 

Eunji Korean sebagai salah satu startup edutech Bahasa Korea terbaik di Indonesia mengaku memfasilitasi murid-muridnya yang ingin bekerja di Korsel, dengan menyiapkan pelajaran dan metode bahasa korea yang baik agar bisa memudahkan masyarakat Indonesia belajar bahasa korea, “Kami siap terus membantu masyarakat kita yang ingin belajar bahasa korea untuk kerja di sana, salah satunya dengan belajar metode fun learning tanpa harus bosan dan waktu yang  fleksibel agar bisa mengikuti jadwal kesibukan pekerjaan mereka,"ujar Nurbaety Lega Founder Eunji Korean lewat keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).

Selain itu Eunji Korean juga memberikan tips dan trik agar bisa bekerja di Korsel.“ Untuk amannya teman-teman bisa ikut program dari pemerintah yaitu G to G  dengan memilih satu yang cocok dari 5 sektor yang dibuka seperti manufaktur (pabrik), fishery (perikanan), ship building (industry galangan apal), service 1 (daur ulang, pergudangan, ART), service 2 (restauran dan hotel),” Ujar dia.

“Selain trik memilih G to G,kamu juga membutuhkan dokumen yang dibutuhkan seperti  scan KTP, scan paspor, file foto identitas, ijazah minimal SMP/sederajat, scan buku tabungan,"kata dia.

Persiapan Bahasa Korea menjadi salah satu yang paling penting karena tentunya bagi para pekerja migran akan berkomunikasi menggunakan bahasa Korea, untuk itu Eunji Korean membuka peluang besar bagi merekayang ingin bekerja di Korea namun terhambat oleh bahasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement