Dari penggalian keterangan, aksi KDRT itu terjadi pada 13 Agustus 2024 sekitar pukul 10.09 WIB di kediaman pelaku. "Sekitar pukul 12.00 WIB, korban mem-posting ke medsos (Instagram) dengan keterangan bahwa yang bersangkutan menjadi korban KDRT," ujar Rio.

Selanjutnya, Rio mengklaim anak buahnya mendapat adanya unggahan video tersebut di hari yang sama. Sehingga petugas Polres Bogor segera menemui korban guna melapor kepada Unit PPA Sat Reskrim Polres Bogor. Selanjutnya, unit PPA bersama anggota Satreskrim Polres Bogor mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna melaksanakan pengecekan.

"Korban kemudian dibawa ke RSUD Cibinong untuk dilakukan visum, dan dari hasil visum terdapat beberapa luka di bagian tangannya," ucap Rio.

Berbekal keterangan para saksi, Polres Bogor memburu Armor yang ternyata melarikan diri ke Jakarta. "Kurang dari 24 jam, pelaku berhasil kita amankan sekitar pukul 23.50 WIB di salah satu hotel di wilayah Mampang Jakarta Selatan," ujar Rio.

Sebelumnya, Cut Intan Nabila dianiaya oleh suaminya, Armor Toreador. Tindakan Armor terekam kamera CCTV dan diunggah Intan di akun Instagramnya, @cut.intannabila. Dalam video itu, Intan, suami, dan bayinya tengah berada di kasur. Kejadian ini pun viral hingga akhirnya ditindak oleh polisi. 

Pengakuan Armor

Armor Toreador pun mengakui sudah melakukan KDRT terhadap istrinya sejak beberapa tahun silam. Aksi itu bahkan dilakukannya lebih dari lima kali.

Armor dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Bogor. Armor menjawab berbagai pertanyaan dari Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro sembari mengenakan baju tahanan.

"Sudah lebih dari lima kali (melakukan KDRT) dari tahun 2020,” kata Armor dalam konferensi pers pada Rabu (1408/2024).

Armor mengakui kekerasan pernah dilakukannya di depan anak-anaknya. Armor tak memikirkan dampak tindakannya itu terhadap keluarganya.

"Pernah, tapi kebanyakan berdua," ujar Armor.

Armor pun menyebut para tetangga di sekitar rumah dan orang tuanya menyadari aksi KDRT yang dilakukan terhadap istrinya yang merupakan mantan atlet anggar. Tapi hal itu tak menghentikan aksi Armor.

"Tahu (tetangga dan orang tua mengetahui kekerasan yang dilakukan Armor)," ucap Armor.

Ikuti Whatsapp Channel Republika