Selasa 06 Aug 2024 18:57 WIB

Jazilul Tuding Gus Yahya dan Gus Ipul Bikin Kisruh tapi tidak Ber-KTA PKB

Ya jelas Gus Ipul kan yang menyampaikan membentuk tim untuk mengambil alih PKB.

Rep: Bayu Adji Prihanmmanda/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid.
Foto:

Jazilul Fawaid mengungkap awal mula terjadinya konflik antara partainya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menurut dia, semua itu bermula dari pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Jazilul menjelaskan, PBNU dan PKB merupakan dua entitas yang berbeda. PKB merupakan partai politik, sementara PBNU adalah organisasi masyarakat (ormas) Islam. Menurut dia, sudah semestinya dua entitas yang tak sama itu berjalan sesuai fungsinya masing-masing. 

"Jadi, PBNU dan PKB tidak ada hubungannya, dua entitas yang berbeda. Yang satu diatur Undang-Undang Ormas, yang satu diatur Undang-Undang Partai Politik," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa. 

Karena itu, PBNU tak perlu mencampuri urusan yang ada di PKB. Begitu juga sebaliknya, PKB tak akan ikut campur dengan dapur PBNU. "Jaga, jalan, sesuai jalur masing-masing. Jangan bikin kisruh," kata Jazilul.

Menurut dia, konflik antara PBNU dan PKB dikarenakan adanya pihak yang membuat kisruh. Alhasil, hubungan antara dua entitas yang berbeda itu seolah menjadi panas.

 Jazilul tak segan menyebutkan pihak yang membuat kisruh tersebut. Adalah Gus Ipul yang dinilai sebagai biang kisruh antara PBNU dan PKB. "Ya jelas Gus Ipul kan yang menyampaikan membentuk tim untuk mengambil alih PKB. Itu kan bikin kisruh, itu bertentangan dengan aturan ormas, aturan partai politik," ujar Jazilul. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement