REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Eskalasi di Timur Tengah makin mengkhawatirkan. Komandan militer Amerika Serikat dilaporkan tiba di Israel saat timpalannya dari Rusia juga mengunjungi Iran yang menjanjikan akan melakukan serangan balasan atas pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh.
Militer Israel mengatakan kepala Komando Pusat AS, Jenderal Michael Kurilla, tiba di Israel pada hari Senin untuk menilai situasi keamanan ketika kekhawatiran akan perang regional meningkat di Timur Tengah.
Al Arabiya melansir, Kurilla bertemu dengan panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dan “mengadakan penilaian situasional bersama mengenai isu-isu keamanan dan strategis, serta persiapan bersama di kawasan, sebagai bagian dari respons terhadap ancaman di Timur Tengah,” kata sebuah pernyataan.
Pada saat bersamaan, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Sergei Shoigu tiba di Teheran pada hari Senin untuk serangkaian pertemuan dengan rekan-rekan Iran, kantor berita Rusia dan Iran melaporkan, di tengah kekhawatiran akan perang yang lebih luas di wilayah tersebut menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran pekan lalu.
Kantor berita negara Rusia Tass dan RIA Novosti melaporkan bahwa Shoigu, mantan menteri pertahanan Rusia, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian; sekretaris Dewan Tertinggi Keamanan Nasional, Ali Akbar Ahmadian; dan kepala Staf Umum militer Iran, Mohammad Bagheri.
Kunjungan tersebut atas undangan Iran, kantor berita lokal Iran, Tasnim, melaporkan. Dikatakan bahwa tujuan kunjungan tersebut adalah “memperkuat interaksi, mengkaji isu-isu regional dan internasional, dan hubungan keamanan politik bilateral.”
Militer Amerika sebelumnya telah mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke Timur Tengah, kata Pentagon pada Jumat. Mereka berupaya untuk meningkatkan pertahanan menyusul ancaman dari Iran dan sekutunya Hamas dan Hizbullah terhadap Israel selepas syahidnya Ismail Haniyeh di Teheran pekan lalu. Aksi tersebut adalah salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior kelompok pejuang Palestina seiring agresi Israel di Jalur Gaza.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah menyetujui pengiriman kapal penjelajah dan kapal perusak Angkatan Laut tambahan--yang dapat menembak jatuh rudal balistik-- ke Timur Tengah dan Eropa. Mereka juga mengirimkan satu skuadron jet tempur tambahan ke Timur Tengah.
“Austin telah memerintahkan penyesuaian terhadap postur militer AS yang dirancang untuk meningkatkan perlindungan pasukan AS, untuk meningkatkan dukungan bagi pertahanan Israel, dan untuk memastikan Amerika siap menanggapi berbagai kemungkinan,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Serangan Iran kian dekat... baca halaman selanjutnya