Sebelumnya, the New York Times (NYT) lewatlaporannya pada Kamis (1/8/2024), mengeklaim, bahwa, Ismail Haniyeh gugur akibat ledakan bom yang diselundupkan dua bulan sebelumnya di tempat dia menginap di Teheran. Laporan NYT tersebut mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, dua pejabat Iran, dan lima pejabat Timur Tengah.
"Bom tersebut diledakkan dari jarak jauh," menurut para pejabat.
Ledakan itu mengguncang bangunan, menghancurkan beberapa jendela, dan meruntuhkan sebagian dinding luar. Demikian menurut dua pejabat IRGC kepada NYT.
Advertisement