Rabu 31 Jul 2024 01:38 WIB

Youbel Sondakh: Satria Muda Siap Mental Hadapi Final IBL 2024

Satria Muda akan menjamu Pelita Jaya dalam gim pertama final IBL 2024.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Satria Muda Pertamina Youbel Sondakh
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pelatih Satria Muda Pertamina Youbel Sondakh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi basket kasta tertinggi di Tanah Air sudah tiba di puncaknya. Dua tim terbaik Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Jakarta akan memperebutkan predikat yang terbaik di IBL musim ini.

Partai final yang menggunakan format best of three serta home and away. Untuk gim pertama akan digelar Kamis (1/8/2024) pukul 19.00 WIB di Britama Arena Kelapa Gading Jakarta. Gim kedua akan digelar Sabtu (3/8/2024) di Kandang Pelita Jaya yakni di Indoor Stadium SC atau Indomilk Arena, Tangerang, Banten. Jika diperlukan, gim ketiga tetap digelar di kandang Pelita Jaya sehari berikutnya.

Baca Juga

Pelatih kepala Satria Muda Youbel Sondakh mengaku siap, terutama dari aspek mental dalam menghadapi laga final nanti. Dalam jumpa pers yang digelar Selasa (30/7/2024) di Jakarta Youbel menyatakan, "Persiapan kami sudah siap, terlebih mental. Di final. mental yang utama. Kami siap sebagai underdog, pengalaman baru bagi kami," ujar Youbel.

Jalan terjal Satria Muda

Setelah absen dalam Final IBL tahun lalu, Satria Muda Pertamina Jakarta akhirnya kembali ke partai puncak. Perjalanan Satria Muda tahun ini cukup berat. Mereka pernah terpuruk di awal musim, tapi bisa kembali ke performa terbaiknya setelah mengalami beberapa perbaikan selama perjalanan musim reguler IBL Tokopedia 2024.

Satria Muda berhasil mendapatkan back-to-back champions pada musim 2021 dan 2022. Tapi di musim 2023, mereka dikalahkan Pelita Jaya (0-2) di babak semifinal. Musim ini, mereka berupaya bangkit untuk kembali ke final.

Mereka melakukan perubahan besar-besaran dari sisi roster. Memasukkan beberapa nama besar di basket Indonesia, termasuk Abraham Damar Grahita. Sedangkan di sisi pelatih, mereka mendatangkan Manuel Pena Garces dari Spanyol. Lalu untuk pemain asing, tiga nama yang dimasukkan dalam roster adalah Jarred Shaw, Mychael Henry, dan Curtis Lee Davis III.

Dalam lima laga pertamanya di musim reguler 2024, Satria Muda sudah kalah dua kali, dari Dewa United Banten (92-101) dan RANS Simba Bogor (81-86). Kemudian pada Maret, mereka kalah dari Prawira Harum Bandung. Situasi semakin sulit ketika memasuki periode April hingga Mei, di mana Satria Muda menelan empat kali kalah. Mereka dikalahkan oleh Satya Wacana Salatiga (68-84), Kesatria Bengawan Solo dua kali, dan Rajawali Medan (88-89).

Selain karena situasi seperti ini, manajemen segera mengambil langkah cepat. Mereka mengembalikan Youbel Sondakh ke posisi head coach sembari memperbaiki susunan pemain asing, yang sempat bermasalah dengan cedera. Tiga pemain asing ditambahkan Satria Muda di fase akhir musim reguler, yaitu Reynaldo Garcia Zamora, Elgin Cook, dan Artem Pustovyi. Sejak saat itu, Satria Muda langsung membaik.

Di tangan coach Youbel, Satria Muda meraih 10 kemenangan berturut-turut sebelum musim reguler ditutup. Sementara di babak playoff, Satria Muda berhasil menyingkirkan Kesatria Bengawan Solo dengan keunggulan 2-1 di putaran pertama. Kemudian di babak semifinal, Satria Muda mengempaskan Dewa United Banten, yang notabene tim peringkat pertama di klasemen akhir IBL Tokopedia 2024. Satria Muda menyapu bersih Dewa United dua pertandingan berturut-turut (2-0), untuk mendapatkan tiket ke final.

Satria Muda sekarang bukan tim yang sama dengan awal musim lalu. Karena di playoff, mereka benar-benar membuktikan kelasnya sebagai salah satu tim terbaik di Indonesia. Kesatria Bengawan Solo mengalahkan Satria Muda dua kali di musim reguler, namun mereka tidak berdaya di hadapan Satria Muda. Begitu juga dengan Dewa United. Predikat sebagai juara musim reguler, tidak membuat pasukan Satria Muda gentar. Satria Muda menang 89-75 di Game 1, dan menghancurkan mimpi juara Dewa United dengan kemenangan 92-85 di Game 2.

Kini Satria Muda kembali ke Final IBL, dan kembali berhadapan dengan rival sekotanya, Pelita Jaya Jakarta. Dalam sejarah Final IBL sejak 2016, Satria Muda dan Pelita Jaya sudah bertemu empat kali. Dari jumlah pertemuan tersebut, Satria Muda memenangkan tiga kali final melawan Pelita Jaya. Kini mereka berusaha untuk mendapatkan kembali gelar juara yang sempat lepas di musim lalu.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement