REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Digital Creative Center (DCC) atau Lab Alfa-One kembali menerima siswa On the Job Training (OJT) dari SMKN 1 Rasau Jaya, dengan penempatan di Universitas BSI Kampus Pontianak. Acara penerimaan siswa dilaksanakan pada Senin, 15 Juli 2024, bertempat di Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak.
Program OJT yang dikelola oleh DCC ini bertujuan memberikan pelatihan dan pembekalan ilmu pengetahuan berbasis digital kepada siswa/i. Dalam program ini, siswa diajarkan untuk menemukan ide-ide kreatif terkait digital kreatif, khususnya di 16 profesi digital talent yang sedang berkembang.
Dedi Saputra, selaku Koordinator DCC wilayah Pontianak, menyatakan sangat antusias menerima siswa dari SMKN 1 Rasau Jaya untuk melaksanakan OJT di sini.
"Program ini dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis dan pengetahuan yang relevan dengan dunia digital saat ini. Kami berharap siswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan potensi dan kreativitas mereka di bidang digital," ungkap Dedi dalam keterangan pers.
Ir. Eri Bayu Pratama, selaku Kepala Kampus Universitas BSI Kampus Pontianak, mengungkapkan bangga bisa menjadi bagian dari pengembangan talenta digital melalui program OJT ini.
"Sebagai Kampus Digital Kreatif, Universitas BSI selalu berkomitmen mendukung pendidikan dan pelatihan yang dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa dan masyarakat. Kami berharap siswa dari SMKN 1 Rasau Jaya dapat memperoleh pengalaman berharga selama magang di sini," ungkapnya.
Sementara itu, Hendro, selaku Guru Pendamping Siswa PKL, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Universitas BSI dan Digital Creative Center (DCC) kampus Pontianak.
"Kami sangat berterima kasih kepada Universitas BSI dan DCC Pontianak yang sudah menerima siswa kami untuk ketiga kalinya magang di sini. Kesan dari siswa yang sebelumnya pernah magang di sini sangat positif, maka dari itu kami masih memilih dan merekomendasikan siswa kami untuk bisa magang di Digital Creative Center. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan kejuruan di bidang digital," ungkap Hendro.
Program OJT ini diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam menghadapi tantangan di dunia kerja yang sesungguhnya, serta membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi profesional di bidang digital. Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa dapat lebih siap dan kompeten dalam memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif dan berbasis teknologi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika