Kamis 25 Jul 2024 01:34 WIB

Persiapan Peringatan HUT RI, Sumber Air Baku IKN Jadi Prioritas

Saat ini ada 1.300 orang yang bekerja menyelesaikan interior Istana Negara.

Persiapan upacara bendera Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-79 Kemerdekaan RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 terus berjalan.
Foto: IKN
Persiapan upacara bendera Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-79 Kemerdekaan RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 terus berjalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan upacara bendera Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-79 Kemerdekaan RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 terus berjalan. Pembangunan infrastruktur utama seperti Istana Negara dan lapangan upacara, Kantor Presiden, serta kantor-kantor kementerian lainnya sedang dikebut untuk memastikan semua siap tepat waktu.

Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, memastikan sumber air baku di IKN, termasuk intake Sungai Sepaku dan Bendungan Sepaku Semoi, memiliki kapasitas yang cukup dan akan siap digunakan dalam waktu dekat.

Baca Juga

"Sumber air baku intake Sungai Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik, sedangkan bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 2.500 liter per detik," ungkap Danis.

Proses penyediaan air bersih memerlukan beberapa tahap. Mulai dari pengolahan air di pabrik Instalasi Pengolahan Air (IPA), pemompaan air ke istana dengan pipa sepanjang 16 km, penampungan di reservoir induk, hingga distribusi ke kantor-kantor melalui pipa sepanjang 22,8 km.

"Pembangunan instalasi dan infrastruktur sudah selesai, tetapi seperti mobil baru, perlu test drive yang memerlukan waktu," tambah Danis.

Selain itu, persiapan sarana dan prasarana lainnya seperti Istana Negara, Kantor Presiden, Perkantoran Kementerian Koordinator (Kemenko), dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) juga dikejar penyelesaiannya. Data Kementerian PUPR per 18 Juli 2024 menunjukkan progres pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara mencapai 87,6 persen.

Sementara pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 88,5 persen. Danis menegaskan, saat ini ada 1.300 orang yang bekerja menyelesaikan interior Istana Negara dan 1.400 orang di Kantor Presiden.

Pembangunan Sumbu Kebangsaan/Plaza Seremoni tahap I sudah selesai 100 persen dan siap digunakan untuk upacara 17 Agustus 2024. Sedangkan untuk Kantor Sekretariat Presiden dan bangunan pendukungnya, progresnya sudah 93,86 persen dan ditargetkan sudah beroperasi secara fungsional di bulan Juli 2024.

Progres pembangunan Kantor Kemensetneg saat ini sudah mencapai 84 persen. Sedangkan, progres pembangunan Kantor Kemenko bervariasi, Kemenko satu 83,4 persen; Kemenko dua 42,7 persen; Kemenko tiga 87,9 persen; dan Kemenko empat 91,5 persen. Rencananya, seluruh gedung Kemenko sudah bisa dioperasikan secara fungsional di bulan Agustus 2024, dan akan digunakan untuk mendukung kegiatan Upacara 17 Agustus 2024.

Perkembangan pembangunan jalan tol dari Balikpapan menuju IKN juga sangat signifikan. Jalan tol ini ditargetkan dapat difungsikan saat Presiden berkunjung ke IKN pada 4 Agustus 2024, mengurangi waktu perjalanan darat dari dua setengah jam menjadi satu setengah jam.

Untuk memastikan semua persiapan berjalan sesuai rencana, Tim Publikasi dan Kehumasan Panitia Pelaksana Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI yang terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kemensetneg, beserta Kantor Staf Presiden (KSP) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melakukan kunjungan kerja ke IKN pada 19 Juli 2024. Kunjungan ini mencakup inspeksi di beberapa lokasi penting seperti Plaza Seremoni/Sumbu Kebangsaan, Kantor Presiden, dan intake Sungai Sepaku.

Dengan segala persiapan yang sedang dilakukan, Tim Publikasi dan Kehumasan Panitia Pelaksana Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI yakin upacara bendera tahun ini akan berjalan lancar dan sukses. Persiapan ini diharapkan memberikan semangat baru bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menyongsong kemajuan dan perkembangan Ibu Kota Nusantara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement