REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Gerindra resmi mengusung Ridwan Dhani Wirianata eks sekretaris pribadi presiden terpilih Prabowo Subianto maju sebagai bakal calon di pemilihan Wali Kota (pilwalkot) Bandung. Keputusan tersebut tertuang dalam surat rekomendasi nomor
07-1051/Rekom/DPP-Gerindra/2024 tentang rekomendasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024-2029.
Surat rekomendasi tersebut langsung diserahkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada Ridwan Dhani Wirianata di Bandung. Ia mengatakan sosok Dhani dianggap memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Kota Bandung.
"Saudara Ridwan Dhani Wirianata orang yang dianggap memiiki kemampuan untuk menempati visi itu, Pak Prabowo merasa bahwa orang yang dekat dengan Pak Prabowo jam terbang tinggi. Dhani diharapkan memiliki kemampuan menata Kota Bandung," ucap Ahmad Muzani di Bandung, Jumat (19/7/2024).
Sebagai presiden terpilih, ia mengatakan Prabowo Subianto merasa bahwa masyarakat Kota Bandung tidak pernah meninggalkannya dalam setiap pemilihan presiden. Oleh karena itu, Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto merasa berutang dan apalagi banyak kenangan baik di Kota Bandung.
Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto ingin menyelesaikan masalah di Kota Bandung dengan baik. Beberapa masalah terkait kemacetan, kebersihan, penataan lingkungan.
"Dari situ pak Prabowo mencari sosok figur yang mampu memiliki kemampuan itu lalu pak Prabowo diskusi dengan kami kemudian mendapatkan masukan dari berbagai tokoh dan Gerindra sampai pada pilihan bahwa calonnya Ridwan Dhani Wirianata," kata dia.
Ahmad Muzani melanjutkan pasangan untuk Dhani diserahkan kepada koalisi dan yang bersangkutan. Ia menegaskan seluruh PAC, ranting dan struktur partai seluruhnya harus mendukung Dhani menjadi Wali Kota Bandung.
"Saya intruksikan DPC, PAC dan ranting, seluruh struktur partai mendukung sepenuhnya Dhani jadi Wali Kota Bandung," kata dia.
Dhani sendiri mengaku akan segera membentuk relawan serta melakukan kerja politik secara cepat. Termasuk melakukan penjajakan koalisi dengan partai lain diantaranya membahas pasangan. "Nanti kita laporkan dulu ke DPP Gerindra," kata dia.