Ahad 14 Jul 2024 19:22 WIB

Pada Hari Sama Donald Trump Ditembak, 90 Warga Gaza Dibunuh Israel

Israel mengeklaim menargetkan pemimpin Hamas dalam serangan di Gaza.

Warga Palestina memegang jenazah kerabatnya yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di sebuah rumah sakit di Deir al-Balah, Sabtu, 13 Juli 2024.
Foto:

Pejabat tinggi Deif dan Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, diyakini oleh Israel sebagai arsitek utama serangan 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan memicu perang Israel-Hamas.

Tidak terlihat di depan umum selama bertahun-tahun, Deif telah lama menduduki puncak daftar orang yang paling dicari Israel dan diyakini lolos dari berbagai upaya pembunuhan Israel. Pada 7 Oktober, Hamas mengeluarkan rekaman suara langka Deif yang mengumumkan operasi Al-Aqsa. 

Serangan itu terjadi pada saat yang sulit dalam upaya gencatan senjata. Kematian Deif akan memberi Israel kemenangan besar dan Hamas mendapat pukulan psikologis yang menyakitkan. Hal ini juga bisa memberikan kemungkinan bagi Netanyahu untuk membuka diri.

Perdana menteri Israel menyatakan tidak akan mengakhiri perang sampai kemampuan militer Hamas dihancurkan. Kematian Deif akan menjadi langkah signifikan menuju arah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement