Ahad 14 Jul 2024 08:43 WIB

Viral KSAD Melamun Sampai Dicolek KSAL Kala Namanya Disebut Prabowo

Menhan Prabowo dan Jenderal Maruli menghadiri pembekalan capaja TNI-Polri 2024.

Video Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.
Foto: Republika.co.id
Video Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak yang melamun kala namanya disebut Presiden Terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, viral di berbagai kanal media sosial (medsos). Hal itu terjadi kala Prabowo menghadiri acara pembekalan calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri tahun 2024 di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).

Prabowo pertama menyapa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Baik Agus dan Listyo dalam posisi berdiri dari semula duduk kala namanya disebut Prabowo.

Baca Juga

Ketika tiba waktunya Prabowo menyapa kepala staf, KSAD Jenderal Maruli dengan tatapan mata kosong ke depan masih duduk. Padahal dalam sorotan kamera, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Marsekal Mohamad Tonny Harjono langsung sigap berdiri.

"Para kepala staf angkatan yang saya hormati dan banggakan, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak," kata Prabowo dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (14/7/2024). Ketika Prabowo menyebut nama Maruli, yang bersangkutan seperti belum sadar namanya disebut.

Hal itu membuat Laksamana Ali yang berada di sampingnya sampai mencolek Maruli. Baru setelah itu, Maruli beranjak dari tempat duduknya dan dalam posisi tegap.

Setelah itu, Prabowo menyebut nama KSAL Laksamana Muhammad Ali dan KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono. Berikutnya, Prabowo menyapa para petinggi TNI dan Polri yang hadir dalam pembekalan capaja 2024.

Dalam pidatonya, Prabowo mengingatkan capaja jika mereka akan mengemban profesi mulia sebagai prajurit. Dia menekankan bahwa para perwira harus menjadi kesatria sejati yang siap membela Tanah Air, karena nasib bangsa dan rakyat di masa depan ada di tangan mereka.

"Kalian sebentar lagi menjadi perwira yang artinya kalian harus menjadi kesatria yang sesungguhnya dengan membela tanah air serta nasib bangsa dan rakyat berada di pundakmu, kau di seleksi dan digembleng untuk pada saatnya kau harus membela Tanah Air-mu," ucap mantan Dansesko ABRI tersebut.

Penelitian Harvard...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement