Rabu 10 Jul 2024 06:39 WIB

Peluang Koalisi, Pengamat: Apa Tawaran PSI yang Bisa Buat PKS Angkat Kaki dari Anies?

PSI mendorong PKS mencalonkan kader internal di Pilkada Jakarta.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (kanan) tiba disambut Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus membahas tentang peluang koalisi dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024. Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan bahwa partainya tetap membuka komunikasi untuk berkoalisi dengan PKS atau partai lainnya  dalam Pilkada 2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (kanan) tiba disambut Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus membahas tentang peluang koalisi dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024. Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan bahwa partainya tetap membuka komunikasi untuk berkoalisi dengan PKS atau partai lainnya dalam Pilkada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melakukan pertemuan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu pada Senin (8/7/2024). Pertemuan itu dinilai membuka peluang untuk terbentuknya koalisi antara dua partai tersebut dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. 

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai terbentuknya koalisi antara PKS dan PSI di Pilgub DKI Jakarta sangat mungkin terjadi. Meski begitu, presentase untuk peluang itu bisa terjadi terbilang cukup sulit.

Baca Juga

"Kemungkinan duet PSI-PKS mungkin terjadi, meski agak sulit," kata dia kepada Republika, Selasa (9/7/2024).

Di satu sisi, PKS telah memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Mohamad Sohibul Iman dalam Pilgub DKI Jakarta. Pasangan itu dinilai akan sulit diterima oleh PSI.

"Lalu apa tawaran PSI yang kemudian bisa membuat PKS akan angkat kaki dari Anies? Tentu tak ada. Pada level inilah rumit duet kedua partai terjadi," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement