Sabtu 06 Jul 2024 11:00 WIB

Iluni UI: Dana Abadi Solusi Dukung Pembiayaan Pendidikan Tinggi

Dana abadi pembiayaan perguruan tinggi harus dimaksimalkan.

Ilustrasi mahasiswa melakukan penelitian.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Ilustrasi mahasiswa melakukan penelitian.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) menyatakan dana abadi dapat menjadi solusi untuk mendukung pembiayaan pendidikan perguruan tinggi.

“Iluni UI menegaskan pentingnya dukungan Komisi X DPR RI terhadap regulasi insentif keringanan pajak dalam bentuk tax deductibility atas donasi yang diberikan oleh wajib pajak perseorangan/perusahaan untuk menumbuhkembangkan dana abadi dan donasi lainnya bagi perguruan tinggi," ujar Ketua Umum Iluni UI Didit Ratam dalam keterangan di Depok, Sabtu.

Baca Juga

Ia menjelaskan Iluni UI memahami dana berasal dari APBN dan APBD tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan perguruan tinggi di Indonesia.

Di samping bantuan pemerintah, perguruan tinggi harus aktif mencari alternatif sumber pembiayaan dan bantuan dari berbagai pihak serta mengelola dana abadi dan donasi dengan baik. Pengelolaan dana harus dilakukan secara transparan agar mempermudah pengawasan.

"Kesejahteraan dan kualitas tenaga pendidik serta sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan oleh dosen dan mahasiswa juga hal yang sangat penting yang harus diperhatikan, termasuk inovasi kurikulum," ujarnya. Selain itu, Iluni UI mengusulkan penggiatan akses pembelajaran daring sehingga dapat menjangkau mahasiswa lebih luas dengan biaya lebih murah.

Dia mengatakan perguruan tinggi juga perlu meningkatkan kegiatan aktif para alumnus untuk memberikan lokakarya, seminar, pelatihan, pendampingan, diskusi, dan bantuan serta kerja sama dengan industri untuk penelitian dan pemanfaatan teknologi di perguruan tinggi.

Iluni UI juga mengingatkan sekolah dan universitas memperhatikan fasilitas bagi penyandang disabilitas agar pendidikan dapat dinikmati lebih baik bagi kalangan itu.

Beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan tetap perlu disalurkan, sedangkan Iluni UI menggagas adanya kontribusi timbal balik penerima beasiswa, terutama dari program pascasarjana (seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) yang dapat dirasakan secara langsung bagi dunia pendidikan, seperti membantu penelitian, menjadi dosen tamu, memberikan pelatihan, dan diskusi.

Iluni UI hadir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama tiga ikatan alumnus perguruan tinggi lainnya dan Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I pada Rabu (3/7).

Rapat tersebut mengangkat pandangan dan usulan masing-masing perwakilan ikatan alumnus terhadap arah kebijakan pendidikan nasional saat ini dan ke depan, serta pandangan dan gagasan reformulasi anggaran pendidikan, termasuk strategi pembiayaan pendidikan.

Iluni UI menyampaikan pandangan yang didukung dengan hasil survei terhadap mahasiswa aktif dan dosen UI.

Perwakilan Iluni UI menekankan pentingnya sinergi antarperguruan tinggi. Iluni UI juga mengusulkan peningkatan kompetisi sehat antaruniversitas, misalnya mempertandingkan proposal dalam kompetisi penerimaan dana bantuan (hibah) dan perguruan tinggi perlu bekerja sama dan saling bersinergi dalam penelitian, memanfaatkan teknologi, dan forum diskusi.

Turut hadir Ketua Umum Iluni UI Didit Ratam, Almaida Askandar (Wakil Ketua Policy Center Iluni UI), Catherine (Anggota Policy Center Iluni UI), Muhammad Fakhri Muzaffar Abrar (Mahasiswa UI), Annisa Cinta (Mahasiswa UI). Selian itu, Gembong Primadjaja (Ketua Umum IA-ITB), Andi lrman (Ketua YAPI IPB), serta Tarsisius Tukijan (Alumni Unika Atma Jaya).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement