Kamis 04 Jul 2024 17:22 WIB

Wakili Indonesia, Mahasiswa UMM Raih Emas pada Ajang Pencak Silat se-ASEAN

Mahasiswa UMM didorong untuk berani mnegambil kesempatan bersaing di lomba-lomba.

Tiga mahasiswa UMM mewakili Indonesia dan berhasil meraih emas dalam ajang internasional ASEAN University Games (AUG) cabang olahraga Pencak Silat di Indonesia sejak 3 Juli 2024.
Foto: Humas UMM
Tiga mahasiswa UMM mewakili Indonesia dan berhasil meraih emas dalam ajang internasional ASEAN University Games (AUG) cabang olahraga Pencak Silat di Indonesia sejak 3 Juli 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Prestasi gemilang kembali diraih mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini, tiga mahasiswa UMM mewakili Indonesia dan berhasil meraih emas dalam ajang internasional ASEAN University Games (AUG) cabang olahraga Pencak Silat yang dilaksanakan di Indonesia sejak 3 Juli lalu. Mereka yang juga anggota Tapak Suci UMM berhasil mengalahkan perwakilan dari negara lain, tepatnya di kategori seni Pencak Silat beregu putri.

Ketiga atlet UMM tersebut ialah Qonit Fildza Maizura, Shelsa Odilia Rachman, dan Wita Carissa Amelia. Mereka mengaku sudak menyiapkan berbagai hal sejak berbulan-bulan lalu, utamnaya latihan. Bahkan mereka tidak libur satu hari pun untuk berlatih sebulan belakangan.

"Tentu sangat sibuk dan hectic sekali. Sebulan belakangan kami melatih seni dan teknik yang akan ditampilkan. Bahkan seminggu sebelum bertanding, kami menjadwalkan laithan dua kali satu hari dan ini cukup melelahkan. Alhamdulillah mendapat ganjaran dan hasil yang baik, yakni medali emas di AUG,” kata Qonit.

Meski melelahkan, mereka mengaku bersemangat karena bertemu dengan atlet perwakilan Indonesia lain sepekan sebelum beerkompetisi sehingga bisa saling berdiskusi dan evaluasi. Selain itu, Qonit juga bersyukur bisa bersaing dengan anak muda lain se-ASEAN di AUG. Dengan begitu ia dan tim bisa mengetahu wawasan dan teknik baru yang ditampilkan negara lain.

Ia dan tim juga berterima kasih kepada UMM yang selalu mendukung berbagai upaya yang mereka lakukan. Tidak hanya pada aspek finansial, tapi juga mental dan motivasi yang selalu mendorong mereka untuk berprestasi. Selain itu, mereka juga bersyukur mengikuti unit kegiatan mahasiswa (UKM) Tapak Suci yang mengajarkan banyak teknik, kebersamaan, dan koneksi yang banyak.

Terakhir, Qonit dan tim berharap para anak muda, khususnya mahasiswa UMM, untuk berani mengambil kesempatan bersaing di lomba-lomba. Meski tugas utamanya adalah belajar, namun tidak menghambat potensi dan bakat yang dimiliki. Malah seharusnya anak muda harus bisa membagi waktu, berperstasi di akademik dan berprestasi di non akademik.

"Apalagi jika ada kesempatan terjun dan berjuang di kompetisi internasional seperti AUG ini. Semoga akan ada banyak mahasiswa lain yang mampu mengharumkan nama kampus UMM di ajang regional, nasional, bahkan juga internasional," katanya mengakhiri.

photo
Tiga mahasiswa UMM, onit Fildza Maizura, Shelsa Odilia Rachman, dan Wita Carissa Amelia mewakili Indonesia dan berhasil meraih emas dalam ajang internasional ASEAN University Games (AUG) cabang olahraga Pencak Silat di Indonesia sejak 3 Juli 2024. - (Humas UMM)

Prestasi ini juga diapresiasi oleh Wakil Rektor III UMM Bidang Kemahasiswaan Nur Subeki. Menurutnya, kemenangan itu menjadi bukti nyata bahwa kegiatan-kegiatan mahasiswa yang disediakan oleh Kampus Putih mampu memaksimalkan potensi anak-anak muda. Apalagi UMM juga senantiasa mendukung berbagai aspek untuk memudahkan mahasiswanya agar bisa memenangkan kompetisi.

“Meraih medali emas di ajang internasional seperti AUG ini sangatlah membanggakan. Semoga ke depan, semakin banyak mahasiswa yang bisa mengharumkan nama kampus di berbagai ajang. Tidak hanya di bidang akademik maupun non akademik. Apalagi UMM sudah menyediakan lebih dari 60 unit kegiatan mahasiswa dan lembaga intra yang bisa dicoba oleh anak-anak muda," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement