Sabtu 29 Jun 2024 09:51 WIB

5 Mitos Keunggulan Militer Israel yang Terpatahkan Selama Perang Gaza

Zionis Israel ternyata rapuh selama Perang Gaza

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Tentara zionis Israel. Zionis Israel ternyata rapuh selama Perang Gaza
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara zionis Israel. Zionis Israel ternyata rapuh selama Perang Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Israel dikenal memiliki salah satu militer dan intelijen paling kuat di Timur Tengah. Akan tetapi keunggulan tersebut terbukti hanya mitos belaka.

Israel memang memiliki persenjataan besar yang didukung miliaran dolar per tahun dalam bentuk bantuan pertahanan yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Menurut Institut Studi Strategis Internasional Inggris (IISS), Israel memiliki lebih dari 2.200 tank dan 530 artileri. Disebut memiliki pertahanan udara berteknologi paling canggih di dunia, Israel memiliki 339 pesawat tempur, termasuk 309 jet tempur serangan darat, juga memiliki 142 helikopter, termasuk 43 helikopter serang Apache,.

Militer Israel juga memiliki lima kapal selam dan 49 kapal patroli dan kapal tempur pesisir.

Kebangaan Israel yaitu Iron Dome, sebuah sistem pertahanan udara bergerak dengan jaringan detektor radar dan peluncur rudal yang bekerja sama untuk mencegat roket yang masuk. Pertama kali digunakan pada 2011.

Iron Dome dibuat dengan bantuan Amerika Serikat yang memasok suku cadang untuk sistem ini. Sistem pertahanan bernilai miliaran dolar ini sangat canggih dan telah mencegat lebih dari 90 persen roket yang ditembakkan Hamas dan kelompok-kelompok Palestina lainnya pada tahun 2021, menurut IISS.

Israel menghabiskan 23,4 miliar dolar AS untuk belanja militer pada 2022, menurut data yang dikumpulkan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI). Israel juga telah menjadi negara penerima bantuan militer dan bantuan luar negeri Amerika Serkat terbesar sejak Perang Dunia II.

Amerika Serikat telah memberikan bantuan bilateral dan pendanaan pertahanan rudal kepada Israel senilai 158 miliar dolar AS, demikian menurut laporan Congressional Research Service 2023.

Intelijen Israel juga diklaim masuk dalam jajaran intelijen terbaik di dunia. Israel memiliki Mossad yang fokus ke aktivitas intelijen luar negeri, Shin Bet yang fokus ke keamanan internal, dan Aman yang fokus ke intelijen militer.

Pertama, personel kuat, faktanya banyak yang sakit jiwa dan bunuh diri

Mitos betapa kuatnya militer Israel terpatahkan. Faktanya banyak tentara Israel yang terkena mental atau sakit jiwa, bahkan tidak sedikit di antaranya yang bunuh diri.

Ribuan tentara Israel yang kembali dari Jalur Gaza menderita gangguan stres pascatrauma. Sejauh ini tercatat lebih dari 10 ribu tentara cadangan telah meminta layanan kesehatan mental.

The Jerusalem Post melaporkan, seorang tentara melakukan bunuh diri setelah menerima perintah untuk kembali bertugas militer di Jalur Gaza. Sebelumnya, surat kabar Israel Haaretz mengungkapkan bahwa 10 perwira dan tentara Israel telah melakukan bunuh diri sejak 7 Oktober 2023 sampai bulan-bulan awal 2024. Tidak sedikit tentara Israel yang bunuh diri dalam pertempuran di pemukiman sekitar Gaza.

Investigasi media Israel Haaretz menunjukkan, kasus bunuh pada tentara Israel sudah terjadi pada hari-hari awal perang, sebelum invasi darat Israel ke Gaza. Daftar tersebut, yang tidak diungkapkan oleh pihak militer, mencakup beberapa tentara, termasuk dua perwira, dengan pangkat mayor dan letnan kolonel.

Beberapa di antaranya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement