Jumat 28 Jun 2024 07:47 WIB

Berkas Pegi Dikembalikan Jaksa, Ini Kecurigaan Pengacara

Toni pun yakin penyidik Polda Jabar tidak akan bisa melengkapi alat bukti.

Sosok Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan pelaku utama pembunuhan Vina dan Ekky di Cirebon tahun 2016, di hadirkan saat konferesi pers di Mapolda Jabar, Ahad (26/5/2024). Dalam kesempatan itu disampaiakn proses penangkapan terhadap pelaku yang buron berlangsung lama karena pelaku mengubah identitasnya saat pindah ke Kabupaten Bandung tahun 2016 silam. Usai acara rilis, kepada wartawan Pegi membantah telah melakukan pembunuhan terhadap dua sejoli tersebut.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sosok Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan pelaku utama pembunuhan Vina dan Ekky di Cirebon tahun 2016, di hadirkan saat konferesi pers di Mapolda Jabar, Ahad (26/5/2024). Dalam kesempatan itu disampaiakn proses penangkapan terhadap pelaku yang buron berlangsung lama karena pelaku mengubah identitasnya saat pindah ke Kabupaten Bandung tahun 2016 silam. Usai acara rilis, kepada wartawan Pegi membantah telah melakukan pembunuhan terhadap dua sejoli tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat mengungkapkan berkas perkara Pegi Setiawan, tersangka pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon pada 2016, belum lengkap.

Mereka pun telah mengirimkan surat pemberitahuan mengenai hal itu kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat.

Baca Juga

Menanggapi hal itu, salah seorang kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM, mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, disebutkan bahwa Kejati Jabar menilai terdapat kekurangan sifatnya materil dan formil terkait alat bukti dan fakta. Berkas masih ada yang belum memenuhi unsur sehingga diberitahukan ke penyidik untuk dilengkapi.

"Nah ini ada yang menarik. Jadi di sini dalam berkas Pegi Setiawan yang dikirim penyidik Polda Jabar ke Kejati Jabar, ini alat bukti yang ada dalam berkas itu belum memenuhi unsur. Ini parah,’’ kata Toni, Kamis (27/6/2024).

Toni menjelaskan, biasanya ada dua alasan kejaksaan mengembalikan berkas kepada penyidik. Pertama, unsurnya sudah terpenuhi, hanya saja ada kekurangan sehingga harus dlengkapi. Jika itu yang terjadi, maka alat buktinya sebenarnya sudah cukup.

"Tetapi kalau kalimatnya adalah alat bukti yang ada belum memenuhi unsur, berarti alat bukti yang dilampirkan oleh penyidik Polda Jabar belum memenuhi unsur ke arah Pegi Setiawan adalah pelaku pembunuhan. Ini parah banget,’’ tegas Toni.

Toni pun yakin penyidik Polda Jabar tidak akan bisa melengkapi alat bukti karena memang alat buktinya tidak ada.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement