Rabu 26 Jun 2024 18:38 WIB

Mau Jadi Jawara Riset Pasar? Harus Ikut Sertifikasi Kompetensi di Universitas BSI

Sertifikasi kompetensi ini bukan main-main.

Program Studi Manajemen Universitas BSI menggelar Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Skema Pengelolaan Riset Pasar yang diikuti oleh 1.513 peserta.
Foto: Universitas BSI
Program Studi Manajemen Universitas BSI menggelar Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Skema Pengelolaan Riset Pasar yang diikuti oleh 1.513 peserta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) lagi-lagi membuat gebrakan seru. Pada 20 Juni 2024, mereka menggelar Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Skema Pengelolaan Riset Pasar yang diikuti oleh 1.513 peserta. Acara yang digelar secara daring ini dibagi dalam dua sesi, sesi 1 pukul 14.00-16.00 WIB dan sesi 2 pukul 19.00-21.00 WIB. Mahasiswa semester 6 dan 8 dari Program Studi Manajemen tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara.

Sesi pertama dibuka dengan sambutan hangat dari Kaprodi Manajemen, Eka Dyah Setyaningsih. Dalam sambutannya, Eka menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) yang menjadi syarat kelulusan. "Sertifikasi kompetensi bukan cuma pelengkap, tapi ini senjata rahasia buat bersaing di dunia kerja," ujar Eka melalui keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga

Sertifikasi kompetensi ini bukan main-main. Ini adalah proses penilaian independen untuk mengukur dan memverifikasi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan seseorang dalam bidang tertentu. Sertifikasi ini diberikan oleh badan sertifikasi yang punya kredibilitas dan keahlian di bidangnya.

Dalam seminar ini, sesi pertama diisi oleh Alan Budi Kusuma, sementara sesi kedua oleh Sofyan Marwansyah. Kedua narasumber ini adalah dosen Prodi Manajemen Universitas BSI yang juga merangkap sebagai asesor sertifikasi kompetensi. Mereka menjelaskan dengan detail apa saja yang perlu dipersiapkan dalam tahapan pra asesmen dan asesmen.

Elemen kompetensi yang akan diuji ada empat, antara lain menetapkan kebutuhan pelanggan, mengelola keluhan pelanggan, merencanakan target penjualan, dan merencanakan target pengiriman. Masing-masing elemen punya kriteria unjuk kerjanya sendiri. Alan dan Sofyan memberikan bimbingan teknis mulai dari dokumen pendaftaran hingga perlengkapan sertifikasi dan bentuk kegiatan. Para peserta akan menjalani observasi, wawancara, dan tes tertulis.

Pada sesi akhir, para narasumber melakukan simulasi masuk ke laman lsp.bsi.ac.id untuk mendemonstrasikan proses sertifikasi kompetensi. Tujuannya, agar mahasiswa punya gambaran jelas dan tidak bingung ketika hari H nanti.

Eka menegaskan, dengan sertifikasi kompetensi ini, Universitas BSI berharap lulusannya tidak hanya jadi sarjana berijazah, tapi juga siap tempur di dunia kerja dengan keahlian yang teruji. Jadi, buat yang mau jadi jawara riset pasar, pastikan ikut sertifikasi ini dan buktikan kemampuannya!

“Ayo, jangan cuma jadi penonton, waktunya unjuk gigi dan buktikan bahwa kamu layak jadi pemain utama di dunia riset pasar!” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement