REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdebatan di dunia maya menghangat terkait asal usul kelompok ulama di Indonesia. Raja dangdut H Rhoma Irama membuat konten yang memicu kesewotan Habib Bahar bin Smith terkait kelompok habaib atau habib.
Rhoma menilai berbagai klaim yang dilakukan kelompok habaib itu akhirnya menimbulkan keresahan di kalangan umat Islam. Dia pun curiga, keturunan Ba'alawi di Indonesia tidak sekadar ingin mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad, tapi juga mau mengkooptasi bangsa Indonesia.
Kok bisa? Hal itu karena ia mendapatkan informasi, ada habib yang mengeklai, kemerdekaan Indonesia berasal dari kaumnya. Karena itu, Rhoma setuju perlu diadakan tes DNA kepada kelompok Ba'awali untuk membuktikan mereka benar-benar keturunan Nabi Muhammad. Sayangnya, sekelompok habaib menolak ide tes itu, sehingga ia malah curiga dengan mereka.
Apa sih tes DNA yang disebut oleh Rhoma itu? Mengacu pada penjelasan yang dirangkum dan ditayangkan di laman CiputraHospital, tes DNA adalah proses analisis genetik digunakan untuk memeriksa dan menganalisis informasi genetik yang terkandung dalam DNA seseorang.
DNA atau deoksiribonukleat, merupakan suatu molekul di dalam tubuh setiap manusia yang membawa instruksi genetik unik untuk mengendalikan pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi tubuh.
Sederhananya, DNA adalah identitas unik tiap individu manusia. Tidak ada satu manusiapun yang memiliki DNA yang serupa.
Setelah sampel DNA diambil, langkah berikutnya adalah isolasi DNA dari sel-sel yang ada dalam sampel. Proses ini melibatkan pemecahan sel dan pemisahan DNA dari komponen seluler lainnya menggunakan bahan kimia dan teknik laboratorium khusus.