Senin 17 Jun 2024 10:36 WIB

Tiga Awardee IISMA 2024 Universitas BSI ikuti Pembekalan Akademik

Pemahaman tentang budaya akademik di negara tujuan sangat penting bagi mahasiswa.

Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) kembali menyelenggarakan sesi terakhir dari IISMA Pre-Departure Series 2024 secara daring, pada Sabtu (8/6/2024).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) kembali menyelenggarakan sesi terakhir dari IISMA Pre-Departure Series 2024 secara daring, pada Sabtu (8/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) kembali menyelenggarakan sesi terakhir dari IISMA Pre-Departure Series 2024 secara daring, pada Sabtu (8/6/2024). Tema yang diangkat dalam kegiatan kali ini yaitu Pembekalan Akademik.

Kegiatan ini diikuti secara aktif oleh tiga awardee IISMA Universitas BSI, yaitu hafa Callista Raihana Arif, Adam Daweris, dan Akmal Surya Saputra. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Dr Rangga Almahendra yang memberikan wawasan tentang perbedaan budaya akademik di luar negeri kepada para peserta.

Baca Juga

Shafa Callista Raihana Arif, yang akan berkuliah di Universitat Pompeu Fabra, Barcelona, Spanyol, menyatakan tema Pembekalan Akademik sangat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan akademik di luar negeri.

"Kami juga mendapatkan tips tentang bagaimana menghadapi tantangan tersebut dengan melakukan persiapan lintas budaya yang mencakup aspek Time, Space, Structure, dan Action," ujar Shafa dalam keterangan rilis, Senin (17/6/2024). 

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Adam Daweris, yang akan berkuliah di Daegu Catholic University, Korea Selatan, mengatakan bahwa mereka diberikan pemahaman tentang hal-hal yang akan mereka hadapi selama menjadi mahasiswa di luar negeri, termasuk hal-hal seperti pola pikir, manajemen, dan perilaku yang diperlukan.

Sementara itu, Akmal Surya Saputra, yang akan berkuliah di University of Warsaw, Polandia, menyampaikan pentingnya memahami perbedaan budaya seperti individualistik dan kolektivistik. Dia menyoroti perbedaan tersebut antara budaya Eropa yang cenderung individualistik dengan budaya Indonesia yang lebih mengutamakan keharmonisan bersama.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas BSI, Jimmi, berharap melalui tema Pembekalan Akademik ini, para Awardee IISMA 2024, termasuk Shafa Callista Raihana Arif, Adam Daweris, dan Akmal Surya Saputra, akan siap menghadapi budaya baru dan mampu beradaptasi dengan cepat dengan suasana budaya di luar negeri.

"Pemahaman tentang budaya akademik di negara tujuan sangat penting bagi para mahasiswa agar dapat beradaptasi dengan baik. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan wawasan yang didapat untuk meraih kesuksesan selama studi mereka di luar negeri," ujar Jimmi. 

"Dengan dilaksanakannya sesi Pembekalan Akademik ini, kami berharap para calon mahasiswa internasional dari Universitas BSI dan seluruh peserta IISMA 2024 dapat lebih siap menghadapi tantangan belajar di luar negeri," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement