Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yassona Laoly meminta Polri menuntaskan kasus kematian Vina dan Eky dengan transparan dan objektif. Dia mengingatkan jangan ada rekayasa atau permainan.
"Masyarakat menilai banyak kejanggalan sejak awal penanganan di tingkat penyidikan. Ini harus dijelaskan secara terbuka," tutur Yasona Laoli.
Menurut Yasona sorotan terhadap kasus kematian Vina dan Eky sudah menjadi perbincangan masyarakat seluruh Indonesia. "Kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Masyarakat memperhatikan kasus kematian vina dan Eky dan nurani publik mengatakan ada banyak kejanggalan," tutur Yassona Laoly.
Melihat perkembangan kasusnya, Yasona mengungkapan nurani rakyat Indonesia tergugah dalam kasus kematian Vina dan Eky. Nurani rakyat Indonesia tidak saja tergugah ketika Polda Jabar menangkap Pegi Setiawan, namun akhirnya merembet ke penanganan di tahun 2016 lalu.
"Akhrinya banyak kejanggalan terungkap. Kita minta Polri mesti audit dari awal. Jangan sampai orang-orang yang tidak bersalah dipaksakan ditahan," kata dia.
Yassona Laoly menangkap kecurigaan masyarakat terus meluas berbarengan makin kontroversianya penanganan kasus kematian Vina dan Eky. Polri, kata dia, mesti membuka diri terhadap kritik tajam masyarakat. "Jangan sampai menjadi preseden buruk, sebab membangun citra itu tidak mudah," ucapnya.
Kasus jelimet tapi bisa diungkap cepat kalau ada niat ...