Dia pun ingin melihat nyali lawannya itu sampai di mana. Kemudian, personel TNI dan Polri datang untuk meredam kemarahan Bahar.
Namun, Bahar yang sudah terlanjur mendatangi markas Qori, merasa kecewa lantaran sang lawan tidak berani muncul. Kombes Baktiar pun mencoba menenangkan Bahar sembari mengajaknya duduk.
"Dia mau tes uji nyali saya, saya datang, atau nggak saya aja yang ke sana. Bapak (polisi) lihat aja, nanti siapa yang mati," kata Bahar yang emosinya sudah ke puncak.
Namun, karena salah satu pihak tidak muncul, akhirnya baku hantam itu tidak terealisasi.
Sang polisi mengingatkan agar jangan sampai perkelahian itu berkonsekuensi hukum. Namun, Bahar tidak peduli. "Gak apa saya sudah biasa masuk penjara," kata Bahar.
Belum diketahui penyebab sebenarnya perseteruan Bahar dan Qori. Sempat beredar kabar, permasalahan keduanya terkait isu keturunan habaib di Indonesia, yang memicu perdebatan kedua belah pihak.