Seok juga menanggapi hasil pemeriksaan polisi Korsel terhadap dua insinyur Indonesia yang diduga membocorkan program pemodelan desain 3D untuk proyek Boramae. Setelah menjalani pemeriksaan internal di DAPA, insinyur tersebut kini sudah diserahkan ke kepolisian.
Dia mengaku, tidak segan untuk menghentikan kerja sama dengan negara mitra. "Jika hasil investigasi menunjukkan bahwa telah terjadi kebocoran teknologi yang signifikan, kami akan mempertimbangkan kembali untuk bekerja sama dalam pengembangan bersama," kata Seok.
"Kami akan terus berkoordinasi mengenai teknologi mana yang akan ditransfer ke Indonesia, namun teknologi sebenarnya baru akan ditransfer melalui konsultasi setelah pengembangan selesai pada tahun 2026. Hingga saat ini, hanya sebagian kecil dari teknologi yang telah ditransfer, dan masih pada tingkat yang belum sempurna," kata Seok menambahkan.