Kamis 13 Jun 2024 19:15 WIB

Alasan Anies Bersedia 'Turun Gunung' Maju di Pilgub Jakarta 2024

Anies Baswedan hari ini menerima rekomendasi dari PKB untuk menjadi cagub Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan  berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas saat bersilaturahmi ke Kantor DPW PKB DKI Jakarta di Jakarta, Kamis (13/6/2024). DPW PKB DKI Jakarta secara resmi mengusung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas saat bersilaturahmi ke Kantor DPW PKB DKI Jakarta di Jakarta, Kamis (13/6/2024). DPW PKB DKI Jakarta secara resmi mengusung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Bayu Adji P

 

Baca Juga

Anies Baswedan telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. Apalagi, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta telah mendeklarasikan dukungan untuk mantan gubernur itu.

Menurut Anies, amanah yang diberikan itu merupakan kepercayaan kepada dirinya untuk bisa menjalankan tanggung jawab. Karena itu, meski dinilai sudah menjadi politisi level nasional, Anies tetap bersedia ikut berkontestasi dalam Pilkada DKI Jakarta. 

"Jadi setiap tanggung jawab yang diberikan ada tanggung jawab kepercayaan," kata Anies di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Ia menjelaskan, proses pemilihan presiden (pilpres) yang sudah dilakoninya beberapa waktu lalu adalah sebuah kompetisi. Selayaknya sebuah kompetisi, pasti ada awal dan akhir. Namun, usai kompetisi selesai, setiap orang yang ikut serta akan kembali kepada tugasnya masing-masing. 

Anies mencontohkan, Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan kembali mengemban tugasnya setelah pilpres selesai. Selain itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga kembali bertugas mengurusi partai setelah pilpres berakhir.

 

Sementara Anies, yang sebelum pilpres merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, kembali sebagai orang yang ingin mengurus Jakarta. "Ketika tugas di Jakarta, satu periode sudah saya kerjakan. Sesudah selesai proses pilpres, saya kembali ke posisi semula. Sebagai apa? Sebagai gubernur yang sudah menyelesaikan satu periode dan ada pilkada periode berikutnya," ujar dia.

Andai Pilkada DKI Jakarta dilaksanakan pada 2022, kemungkinan besar Anies juga akan ikut serta. Namun, pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta diundur menjadi tahun ini.

"Jadi saya sampaikan kepada semua bahwa peran yang diberikan bisa gonta-ganti, tapi saya sampaikan di peran apapun, saya sampaikan bisa memberikan dampak yang besar," kata Anies.

Karena itu, ketika PKB memberikan kepercayaan untuk menjadi cagub DKI Jakarta, Anies dengan sigap menerimanya. Ia berharap dapat melanjutkan pekerjaan yang belum selesai di Jakarta. 

 

"Mudah-mudahan ini bisa dijalankan nantinya melanjutkan yang belum pernah dikerjakan, meningkatkan yang belum pernah dicapai. Mudah-mudahan dampaknya baik untuk kita semua," kata dia.

 

 

photo
Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement