Ahad 09 Jun 2024 10:49 WIB

Dua Kader Golkar Ini Diusulkan di Pilkada Cianjur

DPD Partai Golkar Jabar resmi mengusulkan dua nama kader untuk Pilkada Cianjur.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - DPD Partai Golkar Jabar resmi mengusulkan dua nama kader untuk maju di pemilihan bupati Cianjur dalam pilkada serentak tahun 2024. Mereka yaitu anggota DPRD Provinsi Jabar terpilih Deden Nasihin dan Ketua DPD Golkar Cianjur TB Mulyana.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily mengatakan, Deden Nasihin merupakan satu dari dua kader Golkar yang mendapatkan rekomendasi maju di Pilbup Cianjur. Sedangkan satu kader lainnya TB Mulyana. "Kami telah survei dengan hasil Kang Denas salah satu nama yang elektabilitas paling tinggi di internal Partai Golkar. Namun, TB Mulyana memiliki kesempatan untuk mengejar terus," ucap dia di Bandung, Sabtu (8/6/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan, elektabilitas kedua kader tersebut masih sangat terbuka dalam survei berikutnya. Hasil survei kedua dan ketiga akan menjadi dasar untuk partai menentukan calon bupati.

Ace mengatakan, sosok Kang Denas merupakan politisi muda potensial. Ia menyebut, karir politik anggota DPRD Jabar tersebut dimulai dari bawah yaitu pengurus kecamatan, pengurus Golkar Cianjur, hingga anggota DPRD Cianjur dua periode.

Ia pun mengapresiasi gelar doktor Administrasi Publik FISIP Unpad yang diraih Kang Denas. Gelar tersebut menjadi nilai jual dan nilai lebih di mata masyarakat. Diharapkan sosoknya dapat melahirkan solusi atas masalah di Cianjur termasuk masalah kawin kontrak.

"Carikan solusi dari akar masalahnya, praktik kawin kontrak merendahkan harkat dan martabat perempuan," kata dia.

Ia mendorong Kang Denas untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk kemungkinan berkoalisi dengan partai politik lain agar dapat meraih kemenangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement