Sabtu 08 Jun 2024 16:23 WIB

Putin Sebut Rusia tidak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Menangkan Perang dengan Ukraina

Putin sebut penggunaan nuklir dimungkinkan dalam kasus luar biasa.

Russian President Vladimir Putin speaks on a visit to his campaign headquarters after a presidential election in Moscow, early Monday, March 18, 2024.
Foto:

Perang nuklir?

Tahun lalu Karaganov mengusulkan serangan nuklir terbatas yang memaksa Barat mundur dalam konflik Ukraina dan dengan demikian mencegah Perang Dunia Ketiga.

Putin mengatakan dia berdoa agar dunia tidak pernah menyaksikan konfrontasi nuklir. "Dan kita tidak memerlukan hal itu. Karena angkatan bersenjata kita tidak hanya memperoleh pengalaman, mereka juga meningkatkan efektivitasnya," katanya.

Pasukan Rusia bergerak maju di sepanjang garis depan di Ukraina, kata Putin, seraya menambahkan bahwa mereka telah merebut wilayah seluas 880 km persegi sejak awal tahun ini, termasuk 47 desa dan kota.

Putin mengatakan Rusia telah meningkatkan produksi amunisi lebih dari 20 kali lipat dan melampaui produksi Ukraina dan Barat dalam serangkaian tindakan.

Doktrin nuklir Rusia yang diterbitkan pada tahun 2020 menetapkan kondisi-kondisi di mana seorang presiden Rusia akan mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir: secara umum sebagai respons terhadap serangan yang menggunakan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya, atau terhadap penggunaan senjata konvensional terhadap Rusia “ketika keberadaan negara terancam".

“Tetapi doktrin ini adalah alat yang hidup dan kami dengan hati-hati mengamati apa yang terjadi di dunia sekitar kita dan tidak mengecualikan melakukan beberapa perubahan terhadap doktrin ini. Hal ini juga terkait dengan pengujian senjata nuklir.”

“Kalau perlu kita lakukan tes. Sejauh ini juga belum perlu…,” imbuhnya.

Presiden AS Joe Biden telah melonggarkan beberapa pembatasan terhadap penggunaan persenjataan AS oleh Ukraina di Rusia, sehingga memicu peringatan dari Moskow mengenai potensi peningkatan konflik yang berbahaya, yang kini sudah memasuki tahun ketiga.

Putin mengatakan pada Rabu bahwa ia dapat mengerahkan rudal konvensional dalam jarak serang Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa jika mereka mengizinkan Ukraina untuk menyerang lebih dalam ke Rusia dengan senjata jarak jauh Barat.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement