Sabtu 29 Jun 2024 09:38 WIB

Pakar UGM Minta Puskesmas Dilibatkan Atasi Judi Online

Puskesmas dapat memberikan kemudahan layanan psikologis bagi korban judi online.

Refleksi tampilan gawai saat warga saat melihat iklan judi online di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir sebanyak 2,1 juta situs web untuk memberantas perjudian dalam jaringan atau online di Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Refleksi tampilan gawai saat warga saat melihat iklan judi online di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir sebanyak 2,1 juta situs web untuk memberantas perjudian dalam jaringan atau online di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dinilai bisa dikerahkan untuk mengatasi maraknya fenomena judi online di tengah masyarakat Indonesia.Dosen Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Bagus Riyono mengatakan, puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah bisa dikerahkan untuk memulihkan pecandu judi online secara psikologis.

"Puskesmas perlu 'upgrading skill' untuk mengatasi orang yang kecanduan judi," kata Bagus dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat (28/6/2024).

Baca Juga

Menurut dia, puskesmas dapat memberikan kemudahan layanan psikologis bagi korban judi online, terutama yang berasal dari kalangan masyarakat rentan. Dua karakter masyarakat rentan menurut Bagus yakni yang tidak pintar dan butuh uang.

"Ketika psikolog sudah siap bisa dibuka layanan itu. Di sisi lain pemerintah bisa masuk untuk mengalihkan perhatian warga miskin yang terjebak. Diberikan modal bukan bantuan sosial tapi dengan bimbingan yang terarah dari pemerintah," ujar dia.

Fenomena judi di masyarakat, kata dia, bukan masalah baru karena sudah ada sejak lama, kendati cara bermainnya mengalami perubahan hingga merasuk ke dunia digital.

Bikin kecanduan masyarakat...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement