REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan penyelenggara Formula 1, FIA, resmi meluncurkan regulasi dan desain mobil terbaru untuk musim 2026. Aturan baru ini diluncurkan untuk menghadirkan era baru untuk mobil yang lebih kecil, gesit, dan ramah lingkungan.
Menurut laporan AFP, Jumat (7/6/2024), FIA memperkenalkan serangkaian peraturan baru demi mewujudkan ajang balap mobil yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
“Peraturan tersebut dirancang untuk memberikan balapan yang lebih dekat di antara para pembalap, meningkatkan persaingan antar tim dan meningkatkan keseruan tontonan bagi penggemar,” kata Delegasi Teknis FIA Nikolas Tombazis.
Adapun mobil-mobil balap untuk musim 2026 memiliki bobot 30 kilogram lebih ringan, sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih besar dan pengendalian yang lebih baik. Mesin hibrida yang lebih sederhana dengan perbandingan 50-50 antara mesin pembakaran internal dan mesin listrik, juga akan memiliki daya baterai hampir 300 persen lebih besar.
Ada juga aerodinamika aktif yang akan digunakan untuk memaksimalkan manfaat mesin baru, sayap depan dan belakang mobil akan terbuka di jalan lurus untuk mengurangi hambatan dan meningkatkan kecepatan, lalu menutup untuk meningkatkan downforce di tikungan.
Lebih lanjut, sistem over-ride manual akan menghasilkan tenaga listrik lebih besar dan membantu pembalap untuk menyalip.
“Kami telah memilih komponen listrik yang lebih tinggi pada unit tenaga, mobil yang lebih efisien secara keseluruhan, dan bahan bakar yang sepenuhnya ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya kami menuju masa depan yang lebih berkelanjutan untuk olahraga kami,” jelas Tombazis.
Ketua Formula 1 Stefano Domenicali mengatakan pihaknya sedang memasuki siklus regulasi baru dan kuat. “Unit tenaga hibrida berbahan bakar berkelanjutan baru menghadirkan peluang besar bagi industri otomotif global, penurunan bahan bakar berpotensi digunakan oleh mobil di seluruh dunia dan mengurangi emisi secara drastis,” kata Domenicali.
Ia mengatakan hal itu menjelaskan mengapa F1 akan memiliki rekor jumlah enam pemasok mesin pada tahun 2026 ketika Audi masuk dan Ford kembali ke dalam persaingan.
Keenam pabrikan mesin di F1 pada tahun 2026 tersebut adalah Mercedes, Ferrari, Renault, dan perusahaan Red Bull Powertrains baru yang bekerja sama dengan Ford, ditambah Audi dan Honda.
“Fitur utama dari peraturan 2026 adalah teknologi dan keselamatan yang canggih dan berkelanjutan,” kata Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem.
“Tujuan kami bersama dengan F1, adalah menghasilkan mobil yang tepat untuk masa depan kategori olahraga elit. Kami yakin kami telah mencapai tujuan tersebut,” ujarnya menambahkan.