REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Manchester City Khaldoon Al Mubarak percaya diri dapat membuat Pep Guardiola tidak meninggalkan the Citizens. Ia mengatakan akan meyakinkan dan mencari solusi agar Pep mau terus menjadi pelatih kepala City dalam jangka waktu lama, meskipun pelatih asal Spanyol ini sudah membuka peluang untuk pergi.
Pep yang masih terikat kontrak dengan City hingga Juni 2025 mengatakan tidak mempunyai motivasi untuk bertahan lama dengan klub setelah timnya menjuarai Liga Primer Inggris tahun ini.
"Dengan Pep, kami telah melakukan percakapan ini berkali-kali sebelumnya selama bertahun-tahun kontrak. Pep selalu berkomitmen penuh untuk klub ini, berkomitmen penuh untuk setiap kontrak yang dia tandatangani dengan kami," kata Direktur Manchester City, Khaldoon Al Mubarak dikutip dari AFP, Rabu (5/6/2024).
"Keputusan tentang masa depannya selalu merupakan keputusan yang kami ambil bersama, dan saya tidak ragu kami akan menemukan solusi, seperti yang selalu kami lakukan, solusi tepat yang bekerja untuk Pep dan bekerja untuk kami," jelas Khaldoon Al Mubarak.
Pelatih berjuluk Profesor tersebut telah memenangkan enam gelar Liga Inggris, empat di antaranya diperoleh dalam kurun waktu empat musim berturut-turut. Lalu satu gelar Liga Champions, satu gelar Piala Dunia Antarklub, dua gelar Piala FA, dan empat gelar Piala Liga Inggris.
Menurut Khaldoon Al Mubarak, Pep tidak hanya memberikan dampak besar kepada klub yang bermarkas di Stadion Etihad itu, melainkan juga gaya sepak bola tim-tim Inggris. Mereka menerapkan gaya menyerang ala Pep dengan berbagai improvisasi.
"Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata apa yang telah diberikan Pep kepada organisasi ini, klub ini. Kita bisa melihat hanya catatan demi sejarah, dan di sana saya pikir dia mengumpulkan hampir setiap catatan dalam buku ... Tetapi juga di luar itu, saya pikir apa dampaknya terhadap sepak bola. Sepak bola Inggris telah berubah dengan evolusi ke jenis sepak bola yang dibawa Pep ke liga," ujar Khalodoon Al Mubarak.