Rabu 05 Jun 2024 11:29 WIB

PLN Masih Belum Tahu Penyebab Listrik di Sumbar Mati Total

Padamnya listrik di Sumbar dimulai Selasa (4/6/2024) pukul 10.57 WIB.

Seorang lansia, Yuliar (70) menggunakan lampu minyak di rumahnya di Korong Patamuan, Nagari Padang Alai, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Seorang lansia, Yuliar (70) menggunakan lampu minyak di rumahnya di Korong Patamuan, Nagari Padang Alai, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) masih mencari penyebab utama padamnya listrik secara total atau blackout yang menimpa sekitar 600 ribu pelanggan di wilayah tersebut. Padamnya listrik di Sumbar terjadi mulai Selasa (4/6/2024) pukul 10.57 WIB.

"Kejadiannya masih dalam investigasi. Padamnya listrik ini dimulai Selasa (4/6/2024) pukul 10.57 WIB di jalur transmisi Lahat-Lubuk Linggau dan ini sedang dilakukan inspeksi," kata General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Sumbar, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga

Eric menyebutkan terdapat sekitar 90 kilometer jalur yang disusuri secara detail atau terdiri dari 300 tower yang sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti penyebab padamnya aliran listrik. Hingga Selasa (4/6/2024) malam, PLN sudah memeriksa 270 tower, namun belum berhasil menemukan penyebab utama.

Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas di lapangan, PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya. Namun, hal itu belum bisa dipastikan sebagai penyebab utama.

 

"Tadi malam itu tidak bisa kita tuntaskan seluruhnya karena terhalang visibilitas akibat kondisi yang gelap," kata dia.

PLN menargetkan pemulihan jaringan listrik sudah bisa dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB. Eric menyampaikan untuk memulai aliran listrik membutuhkan waktu yang cukup lama yakni antara 8 hingga 10 jam sejak kondisi padam.

Ia menambahkan PLN UID Sumbar mempunyai dua jalur transmisi masing-masing 150 kVA dan 275 kVA. Seharusnya, dengan ketersediaan tersebut mampu mencukupi kebutuhan pelanggan. Namun, karena adanya gangguan menyebabkan ratusan ribu masyarakat terdampak pemadaman listrik.

Sementara itu, salah seorang warga Tabing, Kota Padang, Sumbar, Andri Mardiansyah mengatakan listrik mulai padam pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 22.00 WIB hingga Rabu pagi. "Sebagai pelanggan setia PLN, kami sangat berharap aliran listrik kembali pulih karena ini berdampak ke berbagai aktivitas," harap dia.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement