Rabu 05 Jun 2024 06:55 WIB

Mampukah Hizbullah Kalahkan Israel Lewat Perang Terbuka?

Kemampuan tempur Hizbullah berkembang pesat belakangan.

Pejuang kelompok militan Lebanon Hizbullah melakukan latihan di desa Aaramta di Distrik Jezzine, Lebanon selatan, Ahad, 21 Mei 2023.
Foto: AP Photo/Bilal Hussein
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gudang yang hancur yang menjadi sasaran serangan udara Israel di kawasan industri di Ghazieh, Lebanon, Selasa, 20 Februari 2024.

Randa Slim, direktur Program Konflik dan Resolusi di Institut Timur Tengah, juga mengatakan kepada Aljazirah bahwa perang Suriah – di mana Hizbullah melakukan intervensi di pihak Presiden Bashar al-Assad – memungkinkan kelompok tersebut meningkatkan kemampuan tempurnya. “Di Suriah, yang merupakan perang berkepanjangan, mereka memperoleh keterampilan baru dalam hal peperangan perkotaan dan intelijen. Sistem intelijen mereka meningkat pesat,” katanya.

Artinya, Hizbullah mempunyai kapasitas untuk menimbulkan kerugian berdampak besar pada Israel. Slim meyakini kelompok tersebut dapat mempertahankan serangan terhadap Israel yang menghancurkan infrastruktur penting negara tersebut seperti bandara Ben-Gurion dan jaringan listrik utama. 

Sebelumnya, pejabat di Israel meyakini lebih dari separuh wilayah Israel bakal mengalami pemadaman total yang mengancam jiwa jika nekat melakukan perang terbuka dengan Hizbullah di perbatasan dengan Lebanon. Pemadaman itu bakal jadi yang perdana sepanjang sejarah Israel.

Situs web saluran Israel, Kan 11, merilis laporan yang mengungkap rekaman Menteri Kesehatan Israel tentang skenario tersebut. Menteri Kesehatan Uriel Buso dan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Moshe Bar Siman Tov mempresentasikan skenario terperinci kepada seluruh otoritas Israel pada Selasa (20/2/2024) malam. 

Dalam skenario itu, Israel harus bersiap bersiap menghadapi pemadaman listrik berulang kali yang memengaruhi lebih dari 60 persen wilayahnya, yang masing-masing berlangsung sekitar 48 jam. Selain itu, gangguan listrik setempat diperkirakan akan berlangsung hingga tiga pekan.

Dalam sesi tersebut, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan menyatakan, "Jika terjadi skenario pemadaman listrik, kita dapat menghadapi situasi di mana sejumlah besar warga Israel mungkin kehilangan nyawa."

Menurut laporan tersebut, para pejabat senior di layanan darurat Israel sangat khawatir terhadap pasien yang bergantung pada alat bantu pernapasan buatan dan mereka yang memiliki kondisi penyakit pernapasan jika terjadi pemadaman listrik yang meluas dan berkepanjangan. Perkiraan mereka menunjukkan bahwa ada sekitar 35 ribu pasien yang terancam.

Namun pada akhirnya, Israel juga dapat menghancurkan sebagian besar wilayah Lebanon. “Di Suriah, perangnya berbeda. Hizbullah berperang melawan berbagai milisi – yang didanai oleh beberapa pemerintah Arab – namun tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan mesin perkasa militer Israel,” kata Slim.

Dalam konflik yang lebih luas, Israel kemungkinan akan menerapkan apa yang disebutnya “Doktrin Dahiya”. Nama itu diambil dari nama lingkungan sipil dan basis Hizbullah di Beirut selatan yang mengharuskan penggunaan kekuatan tidak proporsional yang menargetkan infrastruktur sipil dan militer.

Imad Salamey, seorang profesor ilmu politik dan hubungan internasional di Universitas Amerika Lebanon, memperingatkan bahwa perang melawan Hizbullah juga dapat menyebabkan perselisihan sipil di Lebanon, yang telah melewati krisis ekonomi dan politik.

Dia mengatakan migrasi sebagian besar warga Lebanon Syiah ke kota-kota mayoritas Kristen dan Sunni di utara dapat memicu ketegangan sektarian, pandangan yang juga diamini oleh para pengamat lainnya.

 

Kritikus dan penentang Hizbullah mungkin juga secara eksplisit menyalahkan kelompok tersebut – dan pendukungnya – karena menyeret negara yang sudah terkepung ke dalam perang. “Jika [perang] terjadi, maka kejadiannya tidak akan seperti 2006,” kata Salamey kepada Aljazirah. “Akan ada pertikaian dan perlawanan antar komunitas di dalam negeri.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement