Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah Israel tidak akan meninggalkan Gaza sampai kontrol Hamas di Gaza berakhir. Dia mengatakan, Israel harus mengambil alih Rafah untuk mengeliminasi batalion Hamas sehingga tujuan 'kemenangan total' dapat tercapat.
Pada Ahad (26/5/2024), Hamas menyatakan telah meluncurkan serangkaian serangan roket dengan sasaran pusat-pusat kegiatan komersial di Tel Aviv. Roket-roket yang dikirimkan Hamas pada Ahad adalah yang pertama sejak Januari dan diketahui berdasarkan video-video yang beredar di X, beberapa roket sampai di Tel Aviv lantaran sistem Kubah Perisai Israel gagal mengintersep.
Brigade Al-Qassam lewat unggahan di Telegram mengeluarkan pernyataan, mereka menargetkan Tel Aviv, "Dengan bombardir puluhan roket sebagai respons terhadap pembantaian warga sipil oleh Zionis".