Senin 27 May 2024 16:51 WIB

PMM Universitas Indonesia Peduli Cagar Budaya di Kabupaten Bogor

Mahasiswa mendapat pengetahuan mengenai cara konservasi prasasti.

PMM Universitas Indonesia Peduli Cagar Budaya di Kabupaten Bogor
Foto: Dok Republika
PMM Universitas Indonesia Peduli Cagar Budaya di Kabupaten Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Para peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 di Universitas Indonesia melakukan kegiatan Kontribusi Sosial di Kawasan Cagar Budaya Ciaruteun, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian perkuliahan Modul Nusantara setelah mereka mengikuti materi Kebinekaan, Refleksi, dan Inspirasi.

Kegiatan kontribusi sosial dengan tema “Peduli Cagar Budaya” ini dilakukan dengan mengunjungi Desa Wisata Ciaruteun di Kabupaten Bogor pada Sabtu, 25 Mei 2024. 

Baca Juga

Di desa wisata tersebut terdapat Kawasan Cagar Budaya yang berisi prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Mahasiswa PMM Universtas Indonesia berkesempatan mengunjungi Prasasti Tapak Gajah (Prasasti Kebon Kopi I), Prasasti Ciaruteun, dan Situs Batu Dakon. Pada kesempatan tersebut mahasiswa dapat berdiskusi mengenai sejarah keberadaan prasasti  bersama Bapak Hendra Wijaya sebagai Tenaga Ahli Cagar Budaya Kabupaten Bogor yang juga aktif dalam Komunitas Pemelihara  Cagar Budaya, 

Pada kesempatan yang sama mahasiswa juga mendapat pengetahuan mengenai cara konservasi prasasti dari Pak Ganda selaku juru jaga di kawasan tersebut. Menurutnya konservasi prasasti terbagi atas konservasi basah dan konservasi kering. Dalam kegiatan ini mahasiswa turut membantu membersihkan lingkungan sekitar prasasti dari daun-daun yang jatuh. Selain itu, para mahasiswa juga menyerahkan seperangkat peralatan kebersihan untuk digunakan membersihkan lingkungan tersebut. 

 

Menurut dosen pendamping, Dr. Mamlahatun Buduroh dan Dr. Thera Widyastuti, kegiatan ini penting dilakukan agar mahasiswa dapat melihat langsung bukti keberagaman masyarakat Indonesia di masa lalu. Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan kawasan budaya ini pada mahasiswa PMM yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia sehingga desa wisata ini dapat dikenal lebih luas lagi. 

Menurut Dwiva Putra Bhuana Paksa (Universitas Syiah Kuala) kegiatan ini menjadi upaya fisik dalam memelihara dan memulihkan situs-situs bersejarah, penting juga untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian warisan budaya. Hal senada juga diungkapkan oleh Suci Restia Ardelasai (Politeknik Negeri Pontianak) dengan melalui kegiatan seperti ini menumbuhkan kesadaran kita, serta dapat melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga dan mengapresiasi warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa ini. Mahasiswa yang tergabung dalam kelas B (kelompok Probitas) PMM di Universitas Indonesia ini bukan hanya sekadar menjelajahi situs-situs bersejarah, tetapi juga melakukan langkah nyata dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya ini. Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, kita dapat memastikan bahwa cagar budaya ini tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi-generasi yang akan datang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement