Jumat 24 May 2024 18:04 WIB

Candi Borobudur Sambut Pengunjung di Libur Panjang Akhir Pekan Ini 

Diperkirakan pengunjung yang datang ke Candi Borobudur mencapai 60 ribu orang.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Masyarakat melepas lampion saat perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, (23/5/2024). Perayaan Waisak di Candi Borobudur dihadiri ribuan umat Buddha dan warga.
Foto: AP Photo/Slamet Riyadi
Masyarakat melepas lampion saat perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, (23/5/2024). Perayaan Waisak di Candi Borobudur dihadiri ribuan umat Buddha dan warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (23/5/2024) berlangsung dengan sukses. Puluhan ribu umat Budha dan pengunjung memadati Candi Budha terbesar di Indonesia itu untuk menyaksikan rangkaian acara dalam rangka perayaan Waisak, termasuk pelepasan ribuan lampion yang menjadi ikon Waisak nasional di Candi Borobudur. 

"InJourney mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan dan juga masyarakat yang telah hadir dan menyukseskan rangkaian acara perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur," ujar Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Baca Juga

Maya berharap umat Buddha yang datang merayakan Waisak dan juga pengunjung yang turut hadir mendapatkan pengalaman yang mengesankan pada kunjungannya ke Candi Borobudur. Maya memaparkan acara puncak perayaan Waisak diadakan pada 23 Mei 2024 dengan acara Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak, serta melakukan mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum pada 24-25 Mei 2024.

"Pelepasan lampion yang menjadi ikon perayaan Waisak di Candi Borobudur menjadi magnet yang menarik kedatangan masyarakat," sambung Maya. 

Istimewanya, sambung Maya, lampion yang digunakan untuk festival lampion ini terbuat dari bahan ramah lingkungan. Lampion akan terurai habis seluruh bahannya setelah melayang di udara, sehingga tidak menimbulkan limbah apapun di lingkungan. 

Sebelum pelepasan lampion, ucap Maya, umat Budha terlebih dahulu melakukan sesi meditasi dengan dibimbing oleh Biksu Sangha. Umat yang ingin melepas lampion juga mendapatkan briefing tata cara pelepasan lampion terlebih dahulu. Ribuan lampion yang dilepas menciptakan keindahan langit di tengah kemegahan Candi Borobudur. 

"Para pengunjung terkesima dengan keindahan suasana di Candi Borobudur saat Waisak," kata Maya. 

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management (IDM) Hetty Herawati mengatakan InJourney Destination Management yang merupakan anak usaha InJourney, melalui kerja sama dengan para stakeholder telah mempersiapkan perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur melalui serangkaian acara untuk menyambut kedatangan umat Budha dan juga para pengunjung. Candi Borobudur juga telah bersiap untuk menyambut kedatangan masyarakat saat libur panjang akhir pekan ini.

"Kami perkirakan kunjungan masyarakat ke Candi Borobudur pada libur panjang akhir pekan ini akan mencapai 60 ribu," ujar Hetty. 

Untuk itu, lanjut Hetty, IDM telah melakukan berbagai langkah antisipasi agar pengunjung tetap nyaman, dengan tetap menjaga kelestarian Candi Borobudur. Dengan berbagai antisipasi menyambut libur panjang 23-26 Mei 2024, InJourney berharap masyarakat bisa menikmati kunjungannya ke berbagai destinasi pariwisata. 

"Dengan demikian, industri pariwisata dan pendukungnya bisa semakin maju dan berkembang, serta memberikan dampak yang luas pada perekonomian Indonesia," kata Hetty.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement