Rabu 22 May 2024 21:20 WIB

BNPB Pasang Sistem Peringatan Dini di 7 Aliran Sungai Marapi

Sistem peringatan dini BNPB akan dipasang di sejumlah daerah dekat Sungai Marapi.

Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024). BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024). BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu.

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH DATAR -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memasang early warning system (EWS), atau sistem peringatan dini pada tujuh aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi, Sumatra Barat (Sumbar) guna mengantisipasi banjir bandang.

"Setelah rapat bersama BNPB disepakati untuk pemasangan sistem peringatan dini banjir bandang atau galodo pada tujuh aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra di Kabupaten Tanah Datar, Rabu.

Baca Juga

Bupati menyampaikan, sistem peringatan dini akan dipasang di daerah Padang Laweh, Lima Kaum, Gurun, Sumpur, Sungai Jambu, Parambahan, Tabek Ganggang, Simpang Manunggal, dan Rambatan.

Selanjutnya BNPB juga akan memasang EWS di Labuatan, Simabur, Batu Basa, dan Galogandang. Kemudian alat sensor juga dipasang di Kantor Wali Nagari (kantor desa) Pariangan, di Sawah Linggungan dan Guguak Malalo.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama BNPB sedang memasifkan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemasangan sistem peringatan dini tersebut.

Eka Putra menyampaikan, setelah sosialisasi disampaikan kepada publik, maka BNPB bersama pemerintah daerah segera memasang sistem peringatan dini maupun sirine di sejumlah titik yang dianggap rawan.

Sosialisasi pemasangan sistem peringatan dini banjir bandang penting disampaikan kepada masyarakat. Tujuannya agar warga mengetahui langkah dan mitigasi yang dilakukan apabila sistem tersebut mengirimkan sinyal atau tanda-tanda bahaya.

Kemudian, sosialisasi ini juga bertujuan agar masyarakat secara bersama memiliki kesadaran untuk menjaga alat yang dipasang. Sebab, bupati khawatir ada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga merusak EWS atau mencuri alat tersebut.

"Yang perlu dipahami adalah kita bersama harus menjaga alat ini agar terhindar dari bahaya," katanya.

Eka mengatakan, pemasangan sistem peringatan dini dan sirine pada tujuh aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi tersebut seluruhnya menggunakan anggaran BNPB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement