Rabu 22 May 2024 05:37 WIB

'Masalah Serius' di Helikopter yang Ditumpangi Raisi Menurut Menteri Transportasi Turki

Pemerintah Turki meluncurkan drone Akinci membantu pencarian helikopter Bell 212.

Gambar terakhir helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi yang diberitakan Jatuh.
Foto:

Kepada CNN, pengamat militer Cedric Leighton mengatakan, sulitnya Iran mendapatkan suku cadang turut menjadi penyebab kecelakaan. Leighton yang merupakan pensiunan kolonel Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengatakan Bell 212 awalnya diproduksi di AS kemudian diproduksi di Kanada.

"Helikopter itu pertama kali diperkenal di akhir masa kekuasaan Shah pada tahun 1976 dalam bentuk komersial dan sudah beroperasi sebelum beroperasi di militer AS," kata Leighton, Senin (20/5/2024).

"Jadi sebenarnya awal dari jenis helikopter khusus ini mungkin paling awal pada akhir tahun 1960-an," tambahnya.

"Jadi kemungkinan suku cadang jelas menjadi masalah bagi Iran."

Menurut Leighton, dalam kasus ini masalah khusus cadang, sanksi-sanksi Barat terhadap program nuklir Iran dan cuaca yang sangat buruk beberapa hari terakhir di wilayah barat laut Iran berperan dalam kecelakaan helikopter Raisi dan rombongan.

"Semua itu, menurut saya, berkontribusi pada serangkaian insiden dan serangkaian keputusan yang dibuat oleh pilot dan bahkan mungkin presiden sendiri ketika harus menerbangkan pesawat ini… Dan sayangnya bagi mereka, akibatnya adalah kecelakaan ini,” kata Leighton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement