Selasa 21 May 2024 18:21 WIB

Ada Pembangunan Saluran Penghubung, akan Terjadi Penyempitan Jalur di Jalan Raya Bogor

Pekerjaan itu dijadwalkan dilakukan dalam rentang 22-26 Mei 2024.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Polisi berjaga di proyek polder Jalan TB Simatupang, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang memicu kemacetan akibat penyempitan jalan. (Ilustrasi)
Foto: Republika.co.id
Polisi berjaga di proyek polder Jalan TB Simatupang, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang memicu kemacetan akibat penyempitan jalan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur akan melakukan pembuatan saluran penghubung crossing di dua lokasi. Lokasi pertama adalah Jalan Bulak Raya menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit.

Sementara lokasi kedua di Jalan Raya Bogor, tepatnya tidak jauh dari Masjid Jami Al Awwabin. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudin SDA Jakarta Timur Abdul Rauf mengatakan, pembangunan saluran penghubung di dua lokasi itu akan berdampak terhadap arus lalu lintas.

Baca Juga

Mengingat, lokasi pekerjaan dilakukan di jalan protokol yang setiap harinya dilintasi kendaraan. Karena itu, akan dilakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah karena adanya penyempitan jalur saat pembuatan crossing

“Hasil peninjauan lapangan, hari (Jumat), tidak diberlakukan pengalihan lalu lintas, mengingat adanya jalur TransJakarta. Pekerjaan akan dilakukan mulai malam hari saat libur nasional dan cuti bersama, tanggal 22 hingga 26 Mei mendatang, mulai pukul 22.00 hingga 04.00 dini hari WIB,” kata dia melalui keterangan, Selasa (21/5/2024.

Menurut Rauf, pekerjaan fisik itu akan dilakukan dengan melakukan penyempitan satu jalur secara bergantian. Hal itu dilakukan agar pekerjaan tidak terlalu mengganggu pengguna jalan.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah memasang spanduk di jalan untuk mensosialisasikan pembangunan saluran penghubung itu. Pekerjaan itu dijadwalkan dilakukan dalam rentang 22-26 Mei 2024.

"Kami mohon maaf kalau selama pembuatan saluran akan sedikit menghambat perjalanan warga yang melintas, karena ini untuk kepentingan bersama," ujar dia.

Rauf menjelaskan, pembuatan saluran dilakukan guna mengatasi genangan di lingkungan warga. Pembangunan itu dilakukan atas dasar usulan masyarakat dan kajian teknis dari Sudin SDA untuk penanganan banjir.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur Tengku Saugi Zikri mengatakan, pekerjaan crossing saluran air di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, panjangnya mencapai total 26 meter. Pembangunan itu akan menggunakan box culvert ukuran 150x150 sentimeter.

"Crossing menghubungkan saluran air di pemukiman warga Jalan Bulak Raya, Klender menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga bermuara ke Kali Tegal Amba," kata dia. 

Sementara di lokasi Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Sudin SDA akan membangun saluran penghubung sepanjang 19 meter. Pembangunan itu bertujuan untuk mengatasi genangan air akibat curah hujan yang sering tidak tertampung.

"Untuk di Jalan Raya Bogor, crossing saluran air dibuat sepanjang 19 meter menggunakan box culvert ukuran 150x150 sentimeter. Ini untuk menarik saluran air pemukiman warga di Jalan Sarmili, Kelurahan Rambutan, menuju Kali Baru," ungkap Saugi.  

Dalam pelaksanaan pembangunan saluran di Jalan Raya Bogor, akan ada penyempitan jalur mulai 22 Mei 2024. Penyempitan jalur di hari pertama mulai dari Jalan Raya Bogor mengarah ke Jakarta. Sementara pada hari kedua, penyempitan akan dilakukan jalur yang sama, tapi di sisi berbeda. Sementara untuk hari ketiga dan keempat, akan ada penyempitan jalur dari arah Jakarta menuju Jalan Raya Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement