Sabtu 18 May 2024 15:27 WIB

Kemenhub Dorong Pengamanan Pelabuhan Terkait Cyber Security

Yang harus menjadi perhatian bersama adalah pengamanan kapal dan pelabuhan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pengembangan langkah baru terkait penanganan cyber security di wilayah perairan Indonesia.
Foto: Antara/HO-Kemenhub
Pengembangan langkah baru terkait penanganan cyber security di wilayah perairan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berharap seluruh recognized security organization (RSO) mengembangkan langkah baru terkait mitigasi ancaman dan mengedukasi seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan kapal dan fasilitas pelabuhan terkait penanganan cyber security di wilayah perairan Indonesia.

"Saat ini perkembangan terbaru yang harus menjadi perhatian bersama dalam pengamanan kapal dan juga fasilitas pelabuhan adalah penanganan cyber security," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub Jon Kenedi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

Baca: Wamenhan dan Dubes Korsel Bahas Kerja Sama Pertahanan

Hal tersebut disampaikan saat menutup kegiatan Temu Teknis RSO di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2024 di Batam. RSO adalah penunjukan atau penetapan yang diberikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai kepada badan usaha yang mempunyai keahlian khusus serta mempunyai pengetahuan di bidang pengamanan, perkapalan dan operasional pelabuhan.

Menurut Jon, temu teknis RSO merupakan salah satu sarana berdiskusi, bertukar pikiran dan bertukar pengalaman terkait perkembangan implementasi kode Ketentuan Internasional Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan (ISPS Code) saat ini dan masa depan, berdasarkan perkembangan perekonomian dan perdagangan di Indonesia.

Baca: Prof Dewi Fortuna Anwar Terima Penghargaan dari Timor Leste

Hal itu erat kaitannya dengan ancaman keamanan dan fasilitas pelabuhan yang dimasuki kapal asing maupun kapal berbendera Indonesia yang akan berlayar ke luar negeri. Jon menyebut, seluruh peserta telah berdiskusi dalam Temu Teknis RSO untuk mendengarkan paparan dari berbagai narasumber.

"Tentunya telah banyak kritik maupun masukan dari peserta yang perlu kita tindak-lanjuti bersama terkait perkembangan ancaman keamanan maritim dan berbagai regulasi pemerintah dalam menjamin keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan di wilayah perairan Indonesia," kata Jon Kenedi.

Menurut Jon, melalui pertemuan RSO kali ini, pihaknya telah menerima laporan dari perwakilan para RSO seluruh Indonesia terkait kegiatan satu tahun terakhir dan telah berdiskusi bersama terkait teknis dan regulasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan ISPS Code di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement