REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP-IF) Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mendata sejumlah kerusakan kantor dan fasilitas Pelabuhan, Selasa ( 5/2). Pelabuhan ini sebelumnya dihantam angin puting beliung, Senin (4/2) malam.
Kepala Cabang PT ASDP-IF Bakauheni Lampung, Yanus Lentanga, mengatakan pihaknya baru bisa menurunkan petugas untuk mendata dan menginventarisir sejumlah kerusakan kantor dan fasilitas pelabuhan pada Selasa (5/2). "Kami baru bisa lakukan pendataan Selasa, saat kejadian malam hari," kata Yanus saat dihubungi di Bakauheni, Selasa (5/2).
Menurut Yanus, kerusakan kantor dan fasilitas pelabuhan penyeberangan Bakauheni-Merak yakni atap kantor ASDP di lantaui tiga terbang, kaca-kaca kantor pecah, atap dan bangunan kantor di parkiran pelabuhan rusak. Selain itu, terdapat juga fasilitas penumpang mengalami rusak ditiup angin kencang.
Pihaknya, akan memperbaiki fasilitas kantor dan pelabuhan mulai Selasa ini. Menurut dia, kejadian Senin malam tersebut, berlangsung cepat. Hujan yang turun lebat sejak petang, disertai angin kencang, lalu membentuk puting beliung.
Peristiwa ini sempat mengangetkan warga dan penumpang yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung) menuju Pelabuhan Merak (Banten). Angin puting beliung mulai menghantam wilayah pelabuhan sejak pukul 18.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Awalnya, angin puting beliung sempat 'mencabut' sebuah rumah di depan pelabuhan mulai terjadi malam hari, dan terus merusak fasilitas perkantoran dan pelabuhan. Angin puting beliung yang menghantam Pelabuhan Bakauheni ini, belum mengganggu arus pelayaran kapal feri roll on roll off, Bakauheni-Merak. "Arus pelayaran kapal roro masih berjalan normal, gelombang masih biasa, tidak terganggu," ujarnya.