Selasa 14 May 2024 12:16 WIB

Ridwan Kamil Cenderung Pilih Ikut Pilgub Jakarta atau Jabar? Ini Kata DPP Golkar

DPP Golkar memberikan penugasan kepada RK untuk Pilkada Jabar dan DKI Jakarta.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Ridwan Kamil atau RK lebih condong untuk maju di Pilkada Jawa Barat, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Foto:

Sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PAN Seluruh Indonesia dan Rakornas Pemenangan Pilkada Tahun 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam. Dalam kegiatan itu, PAN juga akan menyiapkan strategi untuk memenangkan pilkada serentak 2024.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, partainya akan menjalin koalisi dengan Partai Gerindra dalam pelaksanaan pilkada di beberapa daerah. Daerah yang dimaksud antara lain adalah Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Sumatra Barat (Sumbar), Jambi, dan Bengkulu.  

"Pilkada terus kita akan beriringan dengan Gerindra," kata dia, Kamis malam.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, juga menyebutkan nama-nama yang berpotensi diusung partainya dalam pilkada 2024. Seperti contoh, PAN telah menyiapkan nama Desy Ratnasari dan Bima Arya untuk maju dalam pilkada Jabar 2024.

"Jabar itu ada Teh Desy, ada Bima Arya. Kalsel, terus Jateng, Jatim, Lampung, Sumsel. Kami pokoknya terus beriringan dengan Gerindra," kata dia. 

Ketika ditanya kemungkinan memasangkan kadernya dengan Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar, Zulhas justru memberi jawaban tak terduga. Menurut dia, mantan gubernur Jabar itu akan maju dalam pilkada Jakarta. 

"RK (Ridwan Kamil)? RK insyaallah di Jakarta," ujar Zulhas. 

Namun, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengkritisi soal kabar Ridwan Kamil dijagokan oleh PAN untuk nyagub di Pilgub Jakarta 2024. Pangi menilai RK akan kalah dari Anies Baswedan jika Anies kembali nyagub di tahun ini. 

“Sebenarnya kalau RK bertarung di Jakarta tentu peluangnya tetap ada. Kalau enggak ada Anies ya, RK tetap punya peluang lebih besar dibanding yang lain,” kata Pangi saat dihubungi Republika, Jumat (10/5/2024).

Menurut Pangi, Anies memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan RK. Sehingga, jika memang Anies turut bertarung kembali di Pilgub, RK yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat itu disarankan untuk bertarung di Jawa Barat saja yang sudah menjadi basisnya.

“Kalau misalnya RK akan menjadi lawan yang sepadan atau lawan tanding yang sebanding ya sejauh ini saya cermati memang kans Anies masih besar, elektabilitasnya masih di atas 60 persen,” tuturnya.

Terlebih, lanjut Pangi, Anies merupakan mantan capres di Pilpres 2024 yang memperoleh suara secara nasional sebanyak 40 juta. Angka itu terbilang sangat besar dan diyakini akan paripurna untuk kemudian bertarung di tingkat daerah.

“Kalau bicara popularitas, dia (Anies) mungkin sudah hampir paripurna. Jadi kalau menurut saya, kalau Anies maju, RK lebih baik mengalah saja. Bertarung di Jawa Barat saja karena melawan Anies itu akan berisiko bagi RK,” terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement