REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) menghelat 'Pagelaran Seni Budaya dan Bazar UMKM' di Rusunawa Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan warga dalam berwirausaha digital, memasarkan produk UMKM melalui media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif.
Plt Direktur Utama PT JIP, Ivan C Permana, mengatakan perseroan tak hanya berkomitmen membangun infrastruktur, tetapi juga komunitas. Melalui pelatihan dan Bazar UMKM serta pagelaran seni ini, ia ingin mendukung pertumbuhan UMKM dan mendorong inovasi di kalangan warga Rusunawa.
"Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Jakarta," ujar Ivan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/5/2024).
Anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Perseroda yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT) serta telekomunikasi ini berharap kegiatan tersebut dapat menjadi langkah nyata mendukung pemberdayaan ekonomi warga Rusunawa dan mendorong pertumbuhan UMKM di Jakarta.
Pada acara ini, JIP juga berpartisipasi memberikan pelatihan tentang cara menjadi wirausaha digital. Talkshow "Berani Menjadi Wirausaha Digital" memberikan pandangan komprehensif tentang pemanfaatan media sosial dan platform digital lainnya untuk memasarkan produk UMKM.
Adapun, nara sumber dan moderator memberikan wawasan mengenai pengembangan usaha di era digital, yang berperan penting bagi peningkatan visibilitas dan popularitas produk-produk UMKM.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) VI Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta, Bahrudin, mengungkapkan setiap unsur harus terbuka pada semua kesempatan dan peluang yang menawarkan peningkatan kesejahteraan. Untuk itu, penting dilakukannya kegiatan yang dapat meningkatkan promosi usaha bagi warga penghuni rumah susun.
Pagelaran Seni Budaya dan Bazar UMKM diikuti warga penghuni rusunawa yang ingin memperkenalkan produk usaha mereka melalui usaha digital. "Karena pemerintah hadir bukan hanya untuk membangun infrastruktur fisik tetapi juga tetap fokus untuk membangun manusianya," katanya.