Ahad 05 May 2024 16:50 WIB

PAN Munculkan Nama Zita Anjani untuk Maju di Pilgub Jakarta 2024

Zita Anjani sempat menuai kontroversi terkait unggahan Starbucks dari Tanah Suci.

Rep: Bayu Adji P / Red: Andri Saubani
Politikus PAN, Zita Anjani.
Foto: istimewa/doc humas
Politikus PAN, Zita Anjani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) mulai memunculkan sejumlah nama yang berpeluang untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta 2024. Salah satu dari nama yang dimunculkan adalah Zita Anjani.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, terdapat tiga nama yang berpotensi untuk maju dalam pilkada Jakarta 2024. Tiga nama itu adalah Zita Anjani, Eko Patrio, dan Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha.

Baca Juga

"Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri ya," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, di Jakarta, Ahad (5/5/2024).

Kendati demikian, ia menilai, pihaknya belum bisa menentukan dengan siapa PAN akan berkoalisi dalam pilkada Jakarta. Pasalnya, saat ini PAN belum banyak berbicara mengenai koalisi untuk pilkada dengan partai lain.

"Belum, kan belum. Tunggu dulu, pelantikan DPRD kan," kata Zulhas. 

Nama Zita Anjani belakang ramai menuai kontroversi lantaran unggahannya di Instagram. Beberapa waktu lalu, putri Zulhas itu mengunggah foto gelas kopi merek Starbucks menutupi Ka'bah di Instagram pribadinya. 

Unggahan itu sontak membuat warganet marah. Warganet lantas mengomentari unggahan itu dengan nada negatif, mengingat Starbucks merupakan daftar merek yang diboikot masyarakat karena mendukung genosida Israel terhadap Palestina.

Tak berselang lama, perempuan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta itu pun membuat video klasifikasi melalui Instagram, pada Jumat (26/4/2024). Dalam video berdurasi 51 detik itu, Zita mengeklaim hanya ingin membuka obrolan dari unggahan foto sebelumnya.

Zita kemudian juga melakukan aksi bagi-bagi kopi lokal saat kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jakarta pada Ahad pagi. Aksi bagi-bagi kopi itu diklaim sebagai bentuk dukungan untuk Palestina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement