REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandalika menjadi destinasi wisata kelas dunia. Sebab kawasan tersebut kerap menjadi lokasi penyelenggaraan event internasional.
Mandalika adalah kawasan wisata seluas 20.035 hektar yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sejak 2017, Mandalika sudah diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata yang direncanakan dapat menjadi kawasan wisata. Istilah ini berasal dari nama seorang putri dalam cerita rakyat yang terkait dengan perayaan Nyale di Lombok.
Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani mengatakan pengembangan pariwisata termasuk kawasan ekonomi khusus ini, bukan hanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan.
"Presiden menyampaikan pariwisata itu bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi untuk mengentaskan kemiskinan," kata Zita Anjani saat menemui sejumlah delegasi Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) yang terdiri atas duta besar dan diplomat asing dari 28 negara saat menyaksikan GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika, Sabtu.
Ia mengatakan pengembangan pariwisata memiliki banyak manfaat atau dampak positif sebagai mesin penggerak ekonomi untuk menuntaskan kemiskinan.
Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara event di Mandalika baik itu Injourney maupun Bank Mandiri serta pemerintah daerah maupun pihak lain yang telah menyukseskan berbagai event di Mandalika NTB.
"Ajang internasional seperti ini diharapkan dapat mengundang para investor untuk berinvestasi dan meningkatkan kunjungan pariwisata di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Presiden Prabowo Subianto berharap kepada semua pihak untuk tetap menjaga iklim investasi yang aman dan nyaman bagi para investor.