REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI optimis ekonomi Jakarta akan semakin baik meski tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN).
"Kami sangat optimis Jakarta akan semakin maju, meski tidak lagi menjadi IKN. Tentu, bila dikelola dengan baik, transparan dan nirkorupsi, maka pendapat asli daerah (PAD) bisa melonjak berkali lipat," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Diana Dewi kepada kantor Berita Antara di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Menurut Diana, tantangan terbesar Jakarta setelah menanggalkan status Ibu Kota adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM).
Ia menilai SDM berkualitas dan profesional penting untuk mendukung target Jakarta sebagai kota global.
"Kota global harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan lebih, profesional serta mental yang kuat," katanya.
Sebagai induk organisasi dunia usaha, khususnya di DKI Jakarta, Kadin DKI juga turut mendukung penyiapan SDM unggul di Ibu Kota.
Berbagai pelatihan, sertifikasi hingga pendampingan pengembangan usaha juga terus diberikan Kadin DKI untuk mendukung kalangan dunia usaha, termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Sejak awal memimpin Kadin DKI Jakarta, penyiapan SDM unggul terus dilakukan melalui pelatihan-pelatihan. Juga, memberi ruang pengembangan usaha, baik di dalam maupun luar negeri," kata Diana.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Jakarta akan fokus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, produktif, dan sejahtera untuk mewujudkan stabilitas kota yang tangguh.
"Dalam mewujudkan pembangunan wilayah Jakarta yang merata, berkeadilan, serta infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan, kita juga perlu meningkatkan SDM yang unggul, produktif, dan sejahtera," katanya.