Kamis 25 Apr 2024 18:31 WIB

PDIP Jaring Bakal Cagub DKI Jakarta, Ada Andika, Risma, Hingga Basuki

PDIP akan mencari figur yang berkomitmen dengan ideologi Pancasila,

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Jenderal (Purn) Andika Perkasa (kanan).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Jenderal (Purn) Andika Perkasa (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai menjaring nama-nama potensial yang akan diusung menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta. Salah satu nama yang dimunculkan adalah mantan panglima TNI Andika Prakasa.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengatakan, partainya sudah mulai melakukan proses penjaringan nama-nama yang berpotensi untuk diusung menjadi cagub Jakarta. Namun, nama-nama yang dijaring sementara berasal dari internal PDIP.

Baca Juga

"Kami (punya) banyak potensi," kata dia di kawasan Puncak, Bogor, Kamis (25/4/2024).

Ia menyebutkan, nama-nama yang memiliki potensi untuk diusung menjadi cagub Jakarta adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Abdullah Azwar Anas, hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Selain itu, ia juga menyebut nama mantan panglima TNI Andika Perkasa.

Pantas menilai, PDIP akan mencari figur yang berkomitmen dengan ideologi Pancasila untuk dijadikan cagub Jakarta. Selain itu, figur itu juga harus mampu selaras dengan harapan untuk Jakarta. 

"Ada beberapa hal-hal yang laten di dki jakarta itu harus menjadi perhatian dari siapa pun pemimpin-pemimpin yang akan datang," kata dia.

Ia mengakui, status ibu kota negara akan segera hilang dari Jakarta. Meski begitu, Jakarta akan tetap menjadi cerminan untuk Indonesia. "Jakarta itu akan tetap Indonesia mini, yang harus mencerminkan keindonesiaan, persatuan, mencerminkan toleransi yang tinggi, dan lain sebagainya," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement