REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu orang warga meninggal dunia dan satu orang lainnya terluka parah akibat diduga tertabrak atau tertemper kereta api di perlintasan kereta api petak Jalan Cikudapateuh-Bandung KM 157 jalur hilir Jalan Gudang Selatan, Kota Bandung, Kamis (25/4/2024) dini hari. Korban meninggal dunia berinisial AR dan luka MF.
Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan mengatakan kedua korban diduga tertemper oleh kereta api Serayu dari arah timur menuju stasiun Bandung. Akibatnya, satu orang korban mengalami luka dan satu orang lainnya meninggal dunia.
"Satu orang korban mengalami luka dan satu orang lainnya meninggal dunia," kata Siswo, Kamis (25/4/2024).
Hasil pemeriksaan terhadap teman korban, ia mengatakan kedua korban tengah di bawah pengaruh minuman keras. Mereka yang berada di sekitar lokasi rel menuju rel kereta api untuk melihat kereta api dari dekat.
Namun, kereta api datang dan tertemper. Sedangkan teman korban berhasil menyelamatkan diri. Setelah itu, sejumlah warga berusaha menolong para korban tertemper kereta api.
"Sekitar pukul 01.20 WIB unit Inafis Polrestabes Bandung dan PMI Kota Bandung tiba di lokasi dan membawa korban ke Sartika Asih," kata dia.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Ayep Hanapi mengatakan selama Januari hingga April terdapat tujuh kendaraan yang tertemper kereta api, 10 orang tertemper kereta api. Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak berada di jalur rel kereta api.
"KAI melarang masyarakat berada di jalur kereta api untuk aktivitas apapun selain untuk kepentingan operasional kereta api," kata dia.