Selasa 23 Apr 2024 18:38 WIB

Bukti Warga Palestina Dieksekusi Sebelum Dikubur Massal oIeh IDF di Halaman RS di Gaza

Kuburan massal ditemukan di halaman RS Nasser, Khan Younis, Gaza.

Pemandangan udara yang diambil dengan drone menunjukkan kehancuran umum di kota Khan Yunis di Jalur Gaza.
Foto:

Juru bicara Hamas Abdul Latif al-Qanao mengatakan kuburan massal yang ditemukan di halaman RS Nasser di Khan Younis, selatan Gaza merupakan bukti baru genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. "Kuburan massal dan genosida yang dilakukan setiap hari dilakukan terhadap rakyat kami membutuhkan tekanan internasional dan politik," kata al-Qanou dalam pernyataannya seperti dikutip dari Aljazirah, Senin (22/4/2024).

Al-Qanou mendesak masyarakat internasional untuk "mengaktifkan resolusi yang relevan serta langkah-langkah sementara yang dikeluarkan Mahkamah Internasional, untuk menyelamatkan rakyat kami dari perang genosida ini."

Runtuhnya sektor kesehatan di bagian utara Gaza, kata al-Qanou, juga menciptakan "bencana kemanusiaan" besar karena hampir tidak ada fasilitas medis yang berfungsi dan tidak ada pasokan medis sama sekali.

PBB pada Senin (22/4/2024) mengemukakan bahwa laporan kuburan massal di Gaza sebagai sesuatu hal yang "sangat meresahkan". Sehingga, menyerukan penyelidikan yang "kredibel" terhadap beberapa lokasi kuburan itu berada.

"Alasan lainnya adalah, jika kita memerlukannya, agar semua tempat ini diselidiki sepenuhnya, dengan cara yang kredibel dan independen," kata Juru Bicara Stephane Dujarric dalam konferensi pers, ketika ditanya tentang penemuan sedikitnya 283 jasad dari kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di kota selatan, Khan Younis dikutip Anadolu.

Dujarric mengatakan, bahwa gencatan senjata diperlukan "untuk mengakhiri konflik" di Gaza, seraya menegaskan kembali perlunya meningkatkan akses bagi pekerja kemanusiaan, menjaga rumah sakit, dan membebaskan sandera.

Sedikitnya 34.151 warga Palestina sejak Israel membalas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 tewas, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sementara 77 ribu lainnya luka-luka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan bahan pokok.

Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kelangkaan akut bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong itu telah rusak atau hancur, menurut PBB. Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional.

Putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah guna memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza. Namun, hingga kini, Israel terus melanjutkan operasi militer mereka di Gaza dan dalam waktu dekat berencana menyerang Rafah, daerah di dekat perbatasan dengan Mesir.

photo
Setengah tahun genosida di Gaza - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement