Selasa 23 Apr 2024 13:26 WIB

Polisi: Ruko Mampang tak Punya Pintu Darurat, Tujuh Korban tak Bisa Selamatkan Diri

Bangunan yang terbakar memiliki lima lantai dan akses keluar masuk hanya pintu utama.

Riki Rinaldi seorang ojek online (ojol) menyakasikan detik-detik kebakaran besar di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang merenggut tujuh korban jiwa, saat ditemui di lokasi, Jumat (19/4/2024).
Foto: Republika/ALI MANSUR
Riki Rinaldi seorang ojek online (ojol) menyakasikan detik-detik kebakaran besar di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang merenggut tujuh korban jiwa, saat ditemui di lokasi, Jumat (19/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan rumah toko (ruko) di Mampang yang terbakar dan menyebabkan tujuh penghuninya tewas pada Kamis (18/4) malam, tidak mempunyai pintu darurat. Ini yang menyebabkan korban tidak bisa menyelamatkan diri. 

"Kami tidak menemukan pintu keluar darurat. Artinya, pintu keluar dan masuk itu hanya bersumber dari depan," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan di lapangan bahwa bangunan yang terbakar memiliki lima lantai, dan untuk akses keluar masuk hanya ada pada pintu utama yang berada di bagian depan.

Yossi mengatakan dengan akses keluar hanya ada satu, maka untuk menyelamatkan diri dari musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis (18/4) malam menjadi sulit.  Apalagi, titik kebakaran awal berada di lantai bawah dan api langsung besar.

Karena itu, menurut Yossi, para penghuni tidak sempat menyelamatkan diri dan ketika ditemukan mayat ketujuh orang korban berada di satu lokasi. "Apalagi ruko ini dari keterangan, merupakan tempat kerja dan juga tempat tinggal," katanya. 

Sementara itu, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero mengatakan bahwa atas kejadian tersebut pihaknya melakukan monitor di beberapa gedung yang ada di daerahnya dan mengimbau agar menyediakan pintu darurat.

"Ini pembelajaran bagi kita, agar menyediakan pintu darurat di setiap gedung atau tempat tinggal. Kami mengimbau agar hal ini diperhatikan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement