Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu Erika Ariesanti menjelaskan bahwa kenaikan komoditi bawang merah terjadi akibat kelangkaan stok di gudang hingga pasar. Di samping itu, faktor cuaca yang tak menentu seperti saat ini juga membuat pasokan bawang merah terpengaruh.
"Memang stok di lapangan sedikit, sehingga terjadilah fenomena naiknya harga," ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, lanjut Erika, pemerintah pusat juga memprediksi terjadi kenaikan harga bahan pokok. Untuk komoditas bawang merah, harganya akan naik akibat pengaruh cuaca serta peningkatan kebutuhan bawang.
Ketidakcukupan pasokan menyebabkan Bengkulu harus membeli dari luar daerah dengan harga yang berbeda. Secara hukum ekonomi, menurut Erika, ketika modal yang dikeluarkan besar maka untuk mendapat untuk harus menjual dengan harga tinggi juga.