REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta buka suara terkait adanya pemangkasan trotoar di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Pemangkasan itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pemangkasan trotoar di depan Apartemen Casadomaine itu dilakukan untuk memberi ruang akses kendaraan yang ingin putar balik. Pasalnya, di jalur itu biasa terjadi kemacetan lalu lintas akibat terjadinya bottle neck.
"Itu kan dalam rangka memberi ruang akses dari arah barat ke timur yang nantinya akan berputar di kolong, jadi disana biasanya terjadi bottle neck, oleh sebab itu ditambah lajurnya satu, sehingga cukup untuk kendaraan bermanuver dan masuk layanan putaran balik," kata dia, Rabu (17/4/2024).
Menurut dia, hal itu dilakukan lantaran saat ini U-Turn Citywalk di Jalan KH Mas Mansyur telah ditutup. Alhasil, kendaraan dari arah Casablanca ke Sudirman yang hendak memutar balik harus melalui depan Apartemen Casadomaine.
Syafrin mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, penutupan U-Turn Citywalk cukup efektif untuk mengurai kemacetan. Karenanya, penutupan itu akan dipermanenkan.
Sebelumnya, pemangkasan trotoar di depan Apartemen Casadomaine itu sempat mengundang reaksi dari berbagai pihak. Bahkan, pada Senin (8/4/2024), sejumlah aktivis sempat melakukan aksi tabur bunga di lokasi trotoar yang dipangkas itu, sebagai bentuk keprihatinan atas kebijakan yang diambil Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.