Rabu 17 Apr 2024 17:18 WIB

Temui Wapres, Menlu Tegaskan tak Ada Peluang Jalin Hubungan dengan Israel

Indonesia tetap konsisten berada di jalur mendukung kemerdekaan Palestina.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, temui Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin, di Istana Wapres di Jakarta, Rabu (17/4/2024)
Foto: Dok Setwapres
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, temui Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin, di Istana Wapres di Jakarta, Rabu (17/4/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, mengatakan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi menemui Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin di Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024). Dalam pertemuan itu, Menlu menegaskan kepada RI 2, Indonesia tidak pernah membuka peluang menjalin hubungan diplomatik dengan Zionis Israel.

"Ibu Menlu (Retno Marsudi) juga melaporkan terkait dengan hal yang berhubungan dengan eksistensi Palestina dan hubungan antara Indonesia dengan Palestina, jadi tidak benar (membuka peluang hubungan diplomatik dengan Israel)," kata Masduki membocorkan pertemuan tersebut.

Baca: TNI AU dan RAJF Berhasil Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Airdrop

Sebelumnya, menurut Masduki, sempat ramai pemberitaan yang menyebutkan Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membuka peluang hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia, kata dia, selalu konsisten di jalur untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

Dia menegaskan, secara pribadi dan sebagai Wapres, KH Ma'ruf Amin juga konsisten mendukung penuh perjuangan bangsa Palestina. Menurut Masduki, Menlu Retno melaporkan kepada RI 2 bahwa Indonesia tetap konsisten berada di jalur.

Baca: Pemerintah AS Sudah Tahu Operasi Iran akan Serang Israel

"Dan akan terus konsisten dalam pemerintahan ini, dan itu didukung sepenuhnya oleh bapak wakil presiden untuk terus konsisten, bahwa two state solution itu adalah final tidak akan berubah. Saya kira yang menjadi prinsip yang menjadi perintah dari bapak wakil presiden untuk terus dilakukan," ucap Masduki.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Indonesia setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan untuk bisa bergabung ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Sejumlah media Israel melaporkan kesepakatan tersebut telah dicapai melalui pembicaraan rahasia selama tiga bulan antara Jakarta, Tel Aviv, dan Sekjen OECD Matthias Korman.

Baca: Turki dan UAE Paling Banyak Sumbang Bantuan untuk Gaza, Palestina

Menurut seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan identitasnya, normalisasi hubungan Indonesia dan Israel akan menandai perubahan signifikan di tengah tingginya sentimen anti-Israel akibat serangan militernya ke Jalur Gaza. Normalisasi hubungan itu juga disebut akan mengakhiri penolakan Israel terhadap pengajuan keanggotaan Indonesia ke OECD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement